Kwik Kian Gie dan Jusuf Kalla Jadi Saksi Yusril

Reporter

Editor

Rabu, 29 Desember 2010 19:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejaksaan Agung akhirnya menghadirkan dua saksi yang diminta tersangka korupsi biaya akses Sistem Administrasi Bidang Hukum (Sisminbakum), Yusril Ihza Mahendra. Dua saksi itu adalah eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie, dan eks Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Dikatakan Wakil Jaksa Agung, Darmono, keputusan tersebut adalah hasil ekspos atau gelar perkara Sisminbakum yang dilakukan Kejagung hari ini. "Itu akan kami akomodir. Itu bagian dari perintah undang-undang," kata dia di Kejagung, Rabu (29/12).

Sikap Kejaksaan melunak, setelah sebelumnya Kejaksaan sempat menganggap saksi yang diajukan Yusril tidak relevan. Penolakan Kejaksaan untuk menghadirkan saksi meringankan, membuat Yusril memutuskan untuk menguji materi undang-undang penghadiran saksi meringankan ke Mahkamah Konstitusi.

"Jadi dulu ada permintaan tambahan keterangan saksi. Ada keterangan yang perlu didalami lagi, kami tambah. Kemudian juga ada kelengkapan-kelengkapan formal," ujarnya.

Kwik dan Jusuf disebut Darmono akan bisa meyakinkan dan menguatkan pembuktian pemberkasan. Darmono sendiri membantah jika Kejaksaan plin-plan dalam hal ini. "Ini karena perintah UU. Jadi dalam pasal 116 KUHAP, jaksa dalam memeriksa, tersangka diberikan kesempatan untuk menanyakan kepada tersangka apa dia ingin mengajukan saksi meringankan."

Namun, Kejaksaan tak akan meminta keterangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meski Yusril memintanya. "Sudah kami kualifikasi. Presiden kan sulit sekali untuk jadi saksi. Karena memang kualifikasinya tidak bisa. Sedangkan yang lain yang dulu saya nyatakan tidak bisa kan (maksudnya) Presiden," ujarnya.

Darmono mengatakan, ekspos juga menyimpulkan penyidikan Sisminbakum di Kejaksaan belum rampung dan masih ada yang harus disempurnakan. Pelimpahan berkas pun akhirnya molor. Padahal, Kejaksaan sempat menjadwalkan berkas atas nama Yusril dan Hartono Tanoesoedibjo bisa dilimpahkan medio November.

Isma Savitri


Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

7 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

26 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

27 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

27 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

28 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

29 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

29 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

33 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

34 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya