Demokrat Desak Aparat Lindungi dan Tegakkan HAM

Reporter

Editor

Rabu, 29 Desember 2010 07:33 WIB

Partai Demokrat. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Demokrat mendesak aparat penegak hukum dan instansi pemerintah terkait di tataran operasional untuk lebih proaktif melakukan upaya-upaya perlindungan dan penegakan hak asasi manusia (HAM). Demokrat menilai upaya perlindungan dan penegakan HAM bukanlah semata-mata tugas dan agenda pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Segenap komponen bangsa, mulai dari masyarakat sampai para penyelenggara negara turut terlibat aktif dalam menegakkan HAM," kata Ketua Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat, Asmar Oemar Saleh, dalam siaran persnya, Selasa (28/12).

Menurut catatan partai pengusung SBY ini, selama tahun 2010 masih terjadi banyak pelanggaran HAM yang didominasi oleh persoalan ketenagakerjaan, kekerasan dan kebebasan beragama, serta akses terhadap keadilan.

Persoalan ketenagakerjaan yang masih dijumpai yakni pelanggaran HAM terhadap tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Demokrat, kata Asmar, menilai pemerintah hanya bersikap reaktif dan bergerak terhadap kasus-kasus yang hanya menyedot perhatian publik. "Negara harus berupaya maksimal untuk melindungi warga negaranya tanpa melihat besar kecilnya kasus," ujarnya.

Untuk mewujudkan perlindungan TKI di luar negeri, lanjutnya, koordinasi antarlembaga harus dilakukan secara lebih efektif dan ditingkatkan. Di antaranya, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri, Kedutaan-kedutaan RI di negara penempatan TKI, dan PPTKIS.

Persoalan kedua, kata Asmar, yakni ketidaktegasan aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, yang dianggap kurang bisa menerjemahkan perintah presiden untuk menghormati dan menegakkan HAM. "Persoalan ini cukup mencoreng pemerintahan Presiden SBY," kata dia.

Asmar mengatakan, banyaknya pembiaran terhadap kasus-kasus kekerasan bersifat intoleransi yang mengancam kebebasan beragama, termasuk kekerasan terhadap aktivis lingkungan, pegiat antikorupsi, dan jurnalis. Pembiaran semacam ini semakin menunjukkan lemahnya kepolisian dalam proses penegakan hukum.

Nuansa pembiaran, lanjut Asmar, seringkali tampak dalam banyak kasus kekerasan horisontal yang melibatkan antarkelompok masyarakat, yakni lintas agama dan suku. "Aksi-aksi kekerasan oleh kelompok tertentu di tahun 2010 harus mendapat perhatian khusus agar tahun berikutnya dapat dihilangkan," ujarnya.

Persoalan terakhir yang mendapat sorotan Demokrat adalah akses warga negara terhadap keadilan. Demokrat melihat kriminalisasi masih banyak terjadi, khususnya kepada masyarakat kecil yang awam akan hukum. Praktik-praktik manipulasi dan salah tangkap masih kerap terjadi, pada saat bersamaan dosertai lemahnya mekanisme sanksi kepada oknum aparat penegak hukum yang melakukan pelanggaran hukum.

Asmar mengatakan, ukuran keberhasilan penegakan HAM bukan hanya pada tataran pembuatan regulasi. Penagakan HAM adalah soal penyelesaian kasus-kasus pelenggaran berat HAM pada masa lalu, serta pemenuhan hak-hak dasar warga negara.

"Bukti keseriusan Presiden SBY dalam menegakkan HAM harus didukung oleh semua organ pemerintah. Bukan hanya lewat visi dan regulasi, tapi juga strategi jitu dan agenda prioritas penegakan HAM," kata dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI
HAM

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

16 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

43 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

48 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

49 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

54 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

56 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya