Tiga Ibu Hamil dan Tiga Bayi Penderita HIV/AIDS Masih Dalam Perawatan
Jumat, 3 Desember 2010 11:06 WIB
Koordinator Konselor Klinik VCT Justina Evi Tyaswati menjelaskan, terhadap ibu hamil tersebut terus dilakukan pemantauan agar mereka bisa bertahan hidup lebih lama. "Kami berupaya maksimal agar ibu-ibu hamil itu tidak menularkan viurs kepada bayi yang mereka kandung," katanya, Jum'at pagi (3/12).
Hal yang sama dilakukan terhadap bayi. Mereka dilahirkan dari ibu yang positif mengidap penyakit akibat virus mematikan itu. "Semula terdapat empat bayi. Satu di antaranya meninggal dunia bulan lalu karena tidak tertolong. Dia juga mengalami gizi buruk dan kekebalan tubuhnya sudah menurun sangat drastis," ujar Justina.
Menurut Justina, semua pasien yang menjalani terapi dan perawatan di Klinik VCT Jember, kondisinya sudah dalam stadium satu hingga stadium empat.
Petugas kilinik juga secara rutin memberikan pemahaman kepada keluarga dari ibu hamil maupun bayi pengidap HIV/AIDS agar penderita secara rutin memeriksakan diri dan menjalani kontrol di Klinik VCT.
Ibu hamil dan bayi yang terinfeksi HIV/AIDS tersebut harus minum obat antiretroviral (ARV) secara rutin untuk menguatkan daya tahan tubuhnya yang masih belum stabil. "Berdasarkan pengalaman kami selama ini, beberapa balita yang terinfeksi HIV/AIDS masih bertahan hidup hingga usia delapan tahun karena pihak keluarganya menjaga asupan gizi dan rutin melakukan kontrol ke klinik VCT,” ucap Justina.
Selama tahun 2010, Klinik VCT menangani 103 kasus HIV/AIDS. Mereka terdiri dari beragam latar belakang, seperti lelaki hidung belang 36 orang, PSK (27), Ibu rumah tangga (20), homoseksual (7), pengguna narkoba (5), anak yang tertular ibunya (4), penerima tranfusi darah dua orang. Dua orang lagi tidak diketahui latar belakang kehidupannya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 orang meninggal dunia. MAHBUB DJUNAIDY.