Dinding Kepedulian, Tandai Peringatan Hari AIDS di Pantai Kuta
Rabu, 1 Desember 2010 12:48 WIB
Pada dinding tersebut, semua pengunjung diberi kesempatan untuk menempelkan stiker setelah mengisinya dengan harapan dan pesan untuk penanggulangan virus HIV.
Panitia juga menyelenggarakan berbagai aksi yang menarik pengunjung pantai untuk mendatangi dinding dan ikut membubuhkan tanda-tangan. Sejumlah turis asing pun tertarik dan ikut berpartisipasi di acara itu.
“Ini adalah aksi serentak di tiga kota di Indonesia, dan Bali salah-satunya,” kata Ketua Panitia Puspita Putri. Dua kota lainnya adalah Bandung dan Yogyakarta.
Menurut Puspita, tujuan acara adalah untuk memastikan adanya kepedulian untuk mencegah penularan virus HIV, khususnya di kalangan anak muda. Karena itu, semua aktivitas melibatkan ikon-ikon popular anak muda, seperti artis band Jerinx dari kelompok Superman is Dead dan Nanoe Biru.
Kasus penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Bali diduga telah memasuki masyarakat di luar kelompok berisiko. Indikasinya terlihat dari meningkatnya temuan kasus HIV pada ibu melahirkan dan kelompok LSL (lelaki suka lelaki).
Humas Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Bali Mangku Karmaya mengatakan, dari survei yang dilakukan dengan melibatkan 60 bidan sejak Januari 2010, dari ratusan ibu yang ditangani, 1,2 persen diduga terinfeksi HIV. "Sebelumnya tidak pernah ditemukan," ujarnya.
Ibu-ibu yang menjadi sasaran survey bukan berasal dari kelompok berisiko. Sedang bidan yang melakukan survei dibekali dengan teknik mengenali tanda-tanda HIV.
Adapun data Dinas Kesehatan Bali memperlihatkan lonjakan kasus HIV dan AIDS. Pada awal 2009, jumlah pengidapnya 2.610 orang, dan sepuluh bulan kemudian sampai November 2009 bertambah 571 orang atau sekitar 20 persen menjadi 3.181 orang.
Penularan diidentifikasikan dari hubungan heteroseksual sebanyak 2.142 orang (67 persen), kemudian injecting drug users/IDU’s 730 orang (23 persen). ROFIQI HASAN.