Nama Finalis Anugerah Adiwarta 2010 Diumumkan

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 11:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Nama finalis Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS) 2010 untuk kategori cetak dan online resmi diumumkan. Dalam situs AAS disebutkan, tahun ini dewan juri hanya memilih total 27 karya sebagai finalis, yang terdiri dari 21 karya untuk kategori cetak/online liputan kemanusiaan dan liputan investigatif.

Juri lomba ini masing-masing Atmakusumah Astraatmadja, Effendy Gazali, Faisal Basri, Indria Samego, Francisia Seda, Seno Gumira Ajidarma, TD Asmadi, Wina Armada Sukardi, dan Sonny Keraf.

Pada penyelenggaraan AAS tahun kelima ini, kategori Liputan Investigatif hanya memilih enam karya investigatif terbaik, tanpa memilahnya berdasarkan bidang. “Kami ingin mendorong lebih banyak lagi karya-karya liputan investigatif yang tidak hanya berbobot, namun juga memenuhi kriteria sebuah liputan investigatif,” ujar Effendy Gazali.

AAS tahun ini mencatat adanya kenaikan dari jumlah peserta. Tahun ini tercatat 1.149 karya jurnalistik yang diterima panitia, dari 357 jurnalis dan 128 media, baik nasional, lokal, maupun internasional. Peserta tahun ini merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

AAS 2010 akan mengumumkan nama-nama pemenang untuk seluruh kategori pada 9 Desember 2010. AAS merupakan merupakan ajang kompetisi bagi jurnalis yang diadakan PT HM Sampoerna Tbk. sejak 2006 untuk mengapresiasi karya-karya jurnalistik, yang diharapkan dapat memotivasi para jurnalis untuk terus meningkatkan kualitas karyanya.

Finalis Anugerah Adiwarta Sampoerna 2010
Kategori Cetak dan Online

Liputan Kemanusiaan

Bidang Hukum:

Bambang Sulistyo – Majalah Gatra. Judul Karya: “Lelaki dengan Tujuh Perkara”
Rita Triana Budiarti – Majalah Gatra. Judul Karya: “Seniman Pemalsu Paspor”
Anton Aprianto – Majalah Tempo. Judul Karya: “Bukan Sekedar Urusan Setrum”
Bidang Politik:

Muhammad Iqbal – Harian Batam Pos. Judul Karya: “Penyalahgunaan Anggaran di Natuna (1&2)”
Astari Yanuarti – Majalah Gatra. Judul Karya: “Ironi Mobil Mewah Para Menteri”
Taufik Alwie – Majalah Gatra. Judul Karya: “Jenderal Bertaburan, Kualitas (Janganlah) Meragukan”

Bidang Ekonomi Bisnis:

Fatkhurohman Taufik – Tempointeraktif.com. Judul Karya: “Mengatasi Kemiskinan, Keuletan Sebagai Jaminan”
Nesia Artdiyasa – Majalah Trubus. Judul Karya: “Citarasa Bangsawan dari Perut Luwak”
Suryadi – Tabloid Modus Aceh. Judul Karya: “Mancong dan Inovasi Seorang Mantan Kombatan”

Bidang Sosial:

Erwin Daryanto – Majalah Tempo. Judul Karya: “Dilema Anak Jalanan”
Masuki M. Astro – LKBN Antara Biro Bali. Judul Karya: “Harmoni Hindu-Islam dalam Belanga Toleransi”
Muhammad Nur – Harian Batam Pos. Judul Karya: “Lingkaran Setan Nasib Buruk TKI”

Bidang Seni & Budaya:

Muhlis Suhaeri – Harian Suara Baru. Judul Karya: “Ironi Manusia Pilihan Dewa”
Bambang Sulistyo – Majalah Gatra. Judul Karya: “Zapin: Warisan Kearifan Ikon Budaya”
Yophiandi Kurniawan – Majalah Tempo. Judul Karya: “Kala Seni dan Nalar Berpadu (Memoar Daoed Joesoef)”

Bidang Olahraga:

Ratna Hidayati – Koran Tokoh. Judul Karya: “Dunia Nancy, Klop”
Yudhi Oktaviadhi – Bolanews.com. Judul Karya: “PSSI, Kejahatan Kemanusiaan VS HAM”
Rizki Adhar – Tabloid Modus Aceh. Judul Karya: “Syahrial dan Nasib Atlet Berprestasi”

Bidang Lingkungan Hidup:

Musyawir – LKBN Antara Jawa Timur. Judul Karya: “Kholifah Kendalikan Hama Ramah Lingkungan”
Bagja Hidayat – Majalah Tempo. Judul Karya: “Kasih Ibu di Teluk Biru”
Heru Pamuji – Majalah Gatra. Judul Karya: “Protes Sang Patih Demi Hutan Adat”
Liputan Investigatif

Hamdani – Tabloid Modus Aceh. Judul Karya: “Rupiah Dikejar, Limbah Terlupakan”
Yuliawati – Majalah Tempo. Judul Karya: “Pondok Bambu Rasa Istana”
Astari Yanuarti – Majalah Gatra. Judul Karya: “Perang Musiman Greenpeace – Sinar Mas”
Bagja Hidayat – Majalah Tempo. Judul Karya: “Praktek Ilegal Upah Pungut”
Arif Gunawan Sulistiyono – Harian Bisnis Indonesia. Judul Karya: “Optima, Skandal yang Terperam”
Irawan Santoso – Indonesiarayanews.com. Judul Karya: “Dirobohkannya KPK Kami”

AM

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

1 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

58 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

58 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya