TEMPO Interaktif, Jakarta - Wacana konfederasi yang dilontarkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dianggap tak mengkhawatirkan bagi Partai Kebangkitan Bangsa. "Usaha Gerindra itu biasa, tidak ada masalah bagi kami," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di sela-sela diskusi lingkungan di kantor pusat PKB, Jl. Raden Saleh Jakarta, Ahad (31/10)
Partai Kebangkitan Bangsa, kata Muhaimin, dalam menghadapi parlementary threshold lebih memilih mensolidkan barisan pendukungnya, ketimbang mencoba-coba konfederasi. "Konfederasi salah satu solusi terakhir," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.
Ia optimis PKB dapat menembus parlementary threshold yang direncanakan akan naik lebih dari 2,5 persen. Alasannya, pada Pemilu 2004 PKB berhasil meraup 13 persen suara, kemudian berkurang modalnya menjadi lima persen 2009, dan kini sudah mendapat dukungan dari PKNU Jawa Timur yang sudah melebur dalam PKB. "Kami prioritas NU dulu, sambil liat siapa yang mungkin untuk bersama," ujar Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin
Dianing Sari
