Ical Bantah Tak Nyaman di Sekretariat Gabungan

Reporter

Editor

Sabtu, 16 Oktober 2010 15:13 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie membantah tidak merasa nyaman setahun bergabung dalam Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. "Golkar tidak pernah bilang tidak nyaman," kata Ketua Harian Sekretariat Gabungan Partai Koalisi Aburizal Bakrie sebelum membuka Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/10).

Menurut Ical, Aburizal biasa disapa, ada dua hal dalam siaran pers kemarin yang ternyata judul di berbagai surat kabar tidak benar. Lalu dia meluruskan maksud siaran pers tersebut, bahwa Golkar menyatakan masih banyak yang belum dicapai dalam setahun SBY-Boediono. "Yang diterjemahkan tidak nyaman dalam sekretariat gabungan," kata dia.

Pernyataan siaran pers tersebut juga berisi bagaimana Golkar mencari calon presiden dengan survei dan sebagainya."Tapi dikatakan Aburizal jadi calon presiden, itu saya kira tidak benar," ujarnya.

Golkar hingga saat ini belum memutuskan siapa calon presiden untuk 2014. Calon Presiden dari Golkar dipilih melalui mekanisme yang sama dengan calon bupati dan calon gubernur. "Kita lihat pada waktunya nanti, siapa yang populer siapa yang dikehendaki rakyat," kata Ical.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Burhanudin Muhtadi dalam kesempatan yang berbeda, mengatakan, sekretariat gabungan kini berada dalam situasi tarik menarik menjelang reshuffle. Partai Demokrat, mulai mendekati PDI-Perjuangan. Sementara Golkar merasa kesal karena tidak semua keinginannya diakomodir dalam sekretariat gabungan.

Kalaupun Golkar keluar sekretariat, kata Burhanudin, juga beresiko. Karena tidak ada jaminan dapat dukungan dari masyarakat. "Golkar itu berdiri di dua kaki jadi posisinya tidak menguntungkan," katanya.

Menurut Burhanudin, Golkar harus membangun ketokohan pemimpinnya untuk menambah dukungan publik. Karena di Indonesia, kekuatan partai politik masih melekat dengan tokoh partainya. "Tapi dengan sejumlah catatan kasus pada Ical. Harus diselesaikan dulu untuk maju ke langkah berikutnya," ujarnya.

Mantan Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra melontarkan isu pembubaran sekretariat gabungan. " Tidak ada pemersatu dalam setgab, maka tidak aneh kalau posisinya rapuh," katanya yang ditemui terpisah.

Tiap anggota setgab memperjuangkan kepentingan partainya. Akibatnya, kata Azyumardi, terjadi gesekan politik,antara mitra awal (sebelum pemilu) dan mitra baru (setelah pemilu).

Golkar, Ia menambahkan, mempunyai peluang untuk mendapatkan dukungan rakyat jika berada di luar setgab. "Karena banyak sekali isu yang bisa diangkat sebagai oposisi," kata Azyumardi.

Dianing sari

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya