Sebagian Besar Lokasi SD di Bulukumba Bermasalah

Reporter

Editor

Rabu, 13 Oktober 2010 13:40 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Kepala Bagian Pertanahan Pemerintah Daerah Bulukumba, Taufik mengatakan sekitar 80 persen tanah di atas bangunan Sekolah Dasar yang tak bersertifikat. Ada sekitar 260 dari total 332 Sekolah Dasar yang berpotensi diperkerakan.

"Jika tidak diantisipasi, para pemilik tanah akan menutup lokasi miliknya. Ini akan merugikan para murid," kata dia, siang ini.

Dia mengatakan, sudah ada dua Sekolah Dasar yang ditutup oleh pihak yang mengklaim sebagai pemilihan diatas bangunan sekolah. Akibatnya, murid belajar dibawah kolong rumah warga. "Sekolah yang ditutup itu berada di Kecamatan Kajang dan Kindang," ucapnya.

Taufik menjelaskan, penyebab sehingga lahan tersebut sulit dibuatkan sertifikat karena membutuhkan dana sekitar Rp 5 juta pe rsekolah untuk melakukan pengukuran. secara keseluruhan, ucap dia, dibutuhkan dana sekitar Rp 1,6 miliar. Sementara tahun ini dialokasikan Rp 150 juta.

"Dana tersebut hanya untuk pengukuran dan sertifikat, belum termasuk ganti rugi yang diminta oleh pemilik lahan," katanya.

Menurutnya, dana ganti rugi yang harus dipersiapkan pemerintah sebesar Rp 2 miliar. "Kalau lokasi Sekolah Menengah Pertama tidak ada yang bermasalah sebab sekolah tersebut dibawah naungan Kementerian Pendidikan, sehingga jika ingin membangun gedung sekolah maka semua bukti kepemilikan tanah harus lengkap," jelanya.

Advertising
Advertising

Sampai saat ini, lanjutnya, pemerintah sudah memberikan ganti rugi untuk 20 sekolah. Setiap tahunnya hanya 2 sekolah. "Tahun ini hanya satu lahan Sekolah Dasar yang diganti rugi".

JASMAN

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya