Pastor di Kupang Dipukuli Anggota Pamtas Yonif 742

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 13:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang pastor, Romo Bento Ninu yang bertugas di Desa Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipukul seorang anggota petugas pengamanan perbatasan.

Kasus pemukulan ini terjadi, Kamis (23/9) malam sekitar pukul 21.00 Wita di Desa Oepoli. Informasi yang dihimpun Tempo, pemukulan diduga dipicu minuman keras.

Kepala Penerangan Korem 161 Wirasakti Kupang, Mayor Mastono membenarkan kasus pemukulan terhadap Romo Bento tersebut. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab pemukulan tersebut.
"Benar, ada kasus pemukulan terhadap pastor oleh seorang anggota Pamtas Yonif 742," katanya ketika dihubungi Tempo di Kupang, Jumat (24/9).

Dia mengaku belum mengetahui nama pelaku pemukulan terhadap pastor tersebut. "Kami belum tahu nama pelakunya, karena masih dijemput di perbatasan," katanya.

Menurut dia, Danrem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Arh I Dewa Ketut Siangan telah memerintah anggota Korem untuk melakukan penjemputan terhadap pelaku pemukulan untuk dilakukan penyelidikan dan diproses. "Anggota sementara dalam perjalanan ke perbatasan untuk menjemput pelaku pemukulan," katanya.

Danrem juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Uskup Agung Kupang, Petrus Turang terkait kasus pemukulan ini. "Danrem sudah sampaikan permohonan maaf kepada Gubernur dan Uskup, dan telah mengambil langkah-langkah pengusutan lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, Wakil Guberunur NTT, Esthon Foenay menyesalkan kasus pemukulan terhadap Romo Bento tersebut, karena pemukulan itu dilakukan terhadap tokoh Agama. "Pemukulan terhadap tokoh agama merupakan tindakan tercela dan tidak beretika," tegasnya.

Wagub mengaku telah melakukan koordinasi dengan Danrem 161 Wirasakti Kupang untuk memroses pelaku pemukulan itu. "Siapa pun pelakunya harus diproses sesuai aturan yang berlaku," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

17 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

34 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

39 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

8 Juli 2017

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

Keduanya menyepakati bentuk pertanggungjawaban Guyum setelah menampar adalah meminta maaf secara tertulis kepada Fery, institusi, dan PT Angkasa Pura.

Baca Selengkapnya

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

8 Juli 2017

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

Jumat malam, polisi melepas Guyum setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan Fery.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

8 Juli 2017

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

Guyun mengaku salah dan meminta maaf atas penamparan yang dilakukannya. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi pihak manapun."

Baca Selengkapnya