TEMPO Interaktif, Jakarta - Penasihat Ahli Kapolri, Kastorius Sinaga, membantah bahwa Kapolri Bambang Hendarso Danuri telah dipanggil oleh Presiden Bambang Susilo Yudhoyono yang menyebabkan batalnya pelantikan 5 perwira di korps Polri. "Untung Yoga itu tidak benar, dapat berita darimana dia," ujar Kastorius membantah pernyataan Wakil Juru Bicara Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Ketut Untung Yoga. Untung Yoga sebelumnya menyatakan bahwa Kapolri tak jadi melantik 5 perwira karena dipanggil oleh presiden.
Saat dihubungi Tempo, Jumat(13/8), Kastorius mengatakan bahwa Kapolri tidak dapat melantik para perwira tersebut lantaran mengalami gangguan kesehatan. Ia menceritakan, dirinya sempat menelepon Kapolri pada pukul 10.00, namun yang mengangkat hanya ajudan Kapolri. "Tapi pada pukul 17.40 Pak Kapolri menelpon saya dan mengatakan bahwa dirinya sedang tidak enak badan," ujarnya.
Kastorius menambahkan, Kapolri bercerita kepadanya bahwa dirinya sejak sahur merasa mual-mual dan pusing. "Perut saya tidak enak, sempat muntah dan kepala saya pusing," ujar Kastorius menirukan ucapan kapolri. Kepada penasihatnya ini, Bambang pun mengatakan hanya berada dirumah selama seharian kemarin.
Menurutnya, gangguan kesehatan yang dialami kapolri ini dikarenakan dalam beberapa hari belakangan ini Kapolri mengeluhkan beban kerjanya yang terlalu banyak. "Katanya sakit karena kecapekan kerja, makanya badannya tidak enak," ujarnya.
Kepada Kastorius, Bambang menyatakan bahwa dirinya akan beristirahat selama satu hingga dua hari sebelum melanjutkan tugasnya. "Saya kan tidak mungkin melakukan serah terima jabatan saat saya tidak fit," ujar Bambang sebagaimana ditirukan Kastorius.
Ia juga mengatakan, bahwa Kapolri berjanji akan segera melantik para perwira begitu kesehatannya pulih."Nanti akan dilantik begitu bapak pulih, tapi saya belum tahu kapan pastinya," ujar Kastorius.
Sebelumnya, Kapolri Bambang Hendarso Danuri dikabarkan tidak mengahadiri pelantikan 5 Perwira tinggi di beberapa posisi Jumat.
Febriyan
