Wali Kota Bantah SD Bung Ditukar Guling  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 19:40 WIB

Warga melintas di halaman gedung Sekolah Dasar Negeri Bung yang berada di Jalan Bung, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Makassar - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin membantah pembongkaran yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Bung, dan Sekolah Dasar Inpres Bung adalah tukar guling. Dia menilai pembongkaran sekolah wajar dilakukan karena pihak Pemerintah Kota Makassar kalah dalam persidangan tahun lalu atas kasus sengketa tanah sekolah tersebut.

“Tidak ada tukar guling. Kan itu memang bukan tanah kita,” kata Ilham di ruang kerjanya.

Menurut dia, pihak pemilik tanah justru memberikan lokasi pengganti dan hal tersebut patut disyukuri. Padahal dalam keputusan pengadilan, tidak disebutkan pihak pemilik harus menyediakan lokasi pengganti. “Artinya mereka beritikad baik. Itu patut disyukuri,” ucapnya.

Dia mengatakan, itikad baik tersebut telah membantu proses belajar-mengajar murid tetap berjalan. Meski demikian, hal itu menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk menjaga dengan baik aset daerah dengan memperjelas hak milik aset secara tertulis seehingga tidak terbelit sengketa.

Pembongkaran kedua sekolah dimulai sejak 6 Juli. Sementara 350 meter dari lokasi kedua sekolah, sudah dibangun sekolah baru sebagai pengganti. Meski demikian, anggota Dewan Makassar menilai lokasi yang baru tidak layak, dan mempertanyakan alasan pembongkarannya.

Advertising
Advertising

“Sangat tidak pantas ruilslag ini dibolehkan karena alasan lokasi yang sebelumnya tidak strategis. Justru yang sekarang itu yang tidak strategis,” kata Muhammad Iqbal Abdul Djalil, anggota Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Makassar.

Ketua Dewan Makassar, Ince Adnan Mahmud mengatakan, tukar gulis kedua sekolah menjadi pembahasan Dewan tahun lalu dan merekomendasikan dibolehkannya tukar guling.

Namun, kata Adnan, pembongkaran yang terjadi sekrang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Di dalam rekomendasi Dewan disepakati bangunan sekolah pengganti lebih luas dari sebelumnya. Juga pembongkaran bisa dilakukan apabila sekolah baru telah selesai dibangun.

SUKMAWATI

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya