Penyelesaian Sengketa Pemilu Dipuji Banyak Negara

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 06:56 WIB

Deklarasi Hakim Konstitusi se Asia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Konferensi Ke-7 Hakim Mahkamah Konstitusi Asia, yang dibuka kemarin di Jakarta, mengangkat tema "Hukum Pemilihan Umum". Tema dan pemilihan tempat itu merupakan salah satu penghargaan terhadap Indonesia, yang dinilai sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia yang mampu menyelenggarakan pemilu secara aman dan damai.


"Bagi banyak negara, Indonesia termasuk cukup mencengangkan karena ternyata bisa mengadili sengketa-sengketa pemilu," kata Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Mahfud Md. di gedung MK kemarin.

Menurut Mahfud, tidak semua negara mampu mengadili masalah sengketa pemilu seperti yang dilakukan di sini. "Di negara-negara lain itu sulit pemilu diadili di sebuah pengadilan. Di Indonesia ternyata bisa," katanya.


Dalam konferensi yang berlangsung selama empat hari tersebut, pembahasan mengenai pemilu akan didiskusikan dalam dua hari, yaitu pada hari ini dan Kamis nanti. "Pada umumnya negara-negara peserta ingin mendengarkan peran MK Indonesia dalam penyelesaian sengketa pemilu," ujar Mahfud.


Konferensi ini dihadiri 26 negara dari Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan Afrika. Ada pula dua organisasi internasional yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangan dunia hukum, yaitu Konrad Adenauer Stiftung, yang berpusat di Jerman, dan Venice Commission, yang merupakan bagian dari Council of Europe, yang berpusat di Prancis.

Advertising
Advertising


Indonesia juga dipilih sebagai penyelenggara konferensi karena dinilai sebagai salah satu negara yang memiliki institusi Mahkamah Konstitusi terbaik di Asia.
"Di Asia ada dua MK yang dianggap cukup bagus, yaitu Korea Selatan dan Indonesia," kata Mahfud. Hasil konferensi ini nantinya juga akan disebut sebagai "Deklarasi Jakarta", sebagai bagian dari peran Indonesia.


Adapun pembagian peran dengan Korea Selatan dilakukan dalam hal jabatan sekretaris jenderal di asosiasi ini. Mahfud mengatakan, pos ini untuk periode pertama ditempati Korea Selatan.


Menurut Mahfud, pembentukan Asosiasi MK Se-Asia dan institusi sejenis di lingkungan Asia, yang akan dideklarasikan melalui Deklarasi Jakarta, akan mencatat sebuah sejarah baru. "Ini dulu tidak pernah ada," ujarnya. "Ini jelas sejarah."
Mahkamah Konstitusi RI pun menjalin kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman bilateral dengan Dewan Konstitusi Kerajaan Maroko. Hal ini dilakukan untuk saling belajar dan bertukar pengalaman guna memperkuat kapasitas masing-masing institusi.


Presiden Dewan Konstitusi Kerajaan Maroko Mohammed Achargui mengatakan ada banyak sekali hal yang dituangkan dalam nota itu. "Pertukaran pengalaman, apa saja yang dipelajari, juga dari sisi administrasinya."


Menurut Achargui, meskipun baru terbentuk selama tujuh tahun, MK di Indonesia telah mampu menyelesaikan masalah yang ada secara baik. "Sudah dinamis, mampu menyelesaikan masalah yang ada dengan cepat dan menyelesaikan masalah tanpa masalah," katanya.

l NALIA RIFIKA | TOMI

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

3 jam lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

6 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

9 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

2 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

2 hari lalu

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya