Polda Akan Memeriksa Kyai Sidiq, Rabu (9/1)

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 15:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya akan memeriksa pemilik Pondok Pesantren At-Tauhid, Kediri, Jawa Timur, KH Abdullah Sidiq Muin, Rabu (9/1), sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan senilai Rp 15 miliar yang dilaporkan Tommy Soeharto. Hal tersebut dikemukakan Kaditserse Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Bambang Hendarso Danuri kepada wartawan usai pengarahan Kapolri kepada perwira menengah Polda Metro Jaya dan jajarannya di Wisma Tifa Kemala Polda Metro Jaya, Sabtu (5/1) sore.Bambang menjelaskan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan secara langsung kepada tersangka yang akrab dipanggil Kyai Sidiq ini di rumahnya, Kediri. "Hari kamis kemarin kami sudah menyerahkan surat pemanggilan kepada Kyai Sidiq. Kami memberi waktu satu minggu kepadanya,"ujar Bambang. Surat tersebut, lanjut Bambang, diserahkan dua orang anggota reserse ekonomi Polda Metro Jaya. Mengenai kemungkinan Kyai Sidiq langsung ditahan, Bambang menjelaskan bahwa hal tersebut masih belum pasti. Pasalnya, Kyai Sidiq masih harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. "Kami minta keterangannya terlebih dahulu. Jika memang perlu ditahan, akan kami tahan," katanya. Sementara itu, di tempat yang sama, Kadispen Polda Metro Jaya Kom Pol Anton Bachrul Alam juga mengatakan hal serupa. Anton menambahkan bahwa surat pemanggilan yang disampaikan kepada Kyai Sidiq adalah surat yang pertama. Jika nanti Kyai Sidiq tidak bisa memenuhi panggilan, Anton mengatakan bahwa pihaknya akan melayangkan surat pemanggilan berikutnya."Jika pada pemanggilan pertama dia tidak datang akan ada pemanggilan kedua, jika tidak datang juga akan kami berikan panggilan ketiga. Jika tetap tidak mau datang, maka kami akan menjemput dan membawanya langsung ke Polda Metro Jaya," kata Anton.Sedangkan berkaitan dengan tersangka lainnya, Dodi Sumadi, Bambang mengungkapakan bahwa sampai saat ini Dodi Sumadi masih buron. "DS masih masuk daftar pencarian orang (DPO),"ujarnya. Biarpun begitu, lanjut Bambang, pihaknya melalui tim khusus masih melakukan pengejaran. Selain Kyai Sidiq, menurut rencana, Polda Metro Jaya akan meminta keterangan dari mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) beserta istri (Shinta Nuriyah) dan anaknya (Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau Yenny) sebagai saksi. Hal tersebut akan dilaksanakan pada hari Senin (7/1), Selasa (8/1) dan Rabu (9/1).Seperti diberitakan sebelumnya, pada 19 Oktober 2000, Dodi Sumadi dan Kyai Sidiq pernah bertemu dengan Tommy Soeharto di rumah putera mantan presiden itu di Jalan Cendana guna membahas permohonan grasi. Penasehat hukum Tommy, Elza Syarief mengungkapkan bahwa pada saat itu kliennya diminta menyerahkan uang sebesar Rp 15 miliar oleh Dodi dan Kyai Sidiq yang mengaku sebagai utusan resmi Presiden (pada waktu itu) Abdurrahman Wahid. Berdasarkan surat pernyataan yang mereka buat, uang sebesar Rp 15 miliar tersebut dipilah-pilah peruntukannya. Sebesar Rp 5 miliar diantaranya diserahkan ke Yayasan Puan Amal Hayati milik Sinta Nuriyah. Sedangkan Rp 5 miliar lainnya diberikan kepada Pondok Pesantren At-Tauhid milik Kyai Sidiq. Sisanya, Rp 5 miliar diserahkan ke Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memutus masalah grasi.Akan tetapi, beberapa waktu lalu Gus Dur membantah bahwa baik dirinya atupun istrinya tidak pernah menerima uang sepeserpun dari Tommy Suharto. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

4 menit lalu

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

Bagi Nicholas Galitzine tantangan dalam film The Idea of You adalah saat harus tampil di atas panggung

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

7 menit lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

8 menit lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

9 menit lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

17 menit lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

17 menit lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

20 menit lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

20 menit lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya