Komisi Kebebasan Beragama Amerika Belajar di Yogyakarta

Reporter

Editor

Selasa, 18 Mei 2010 13:27 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Tiga orang perwakilan Komisi Kebebasan Beragama Amerika Serikat atau United State Commission for International Religious Freedom (USCIRF) belajar keragaman beragama di Yogyakarta. Mereka mendatangi Pondok Pesantren Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta dan berdialog dengan para tokoh berbagai agama yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Umat Beragama (FPUB). Tiga oang Amerika itu adalah Michael Cramartie, David Bettoni, dan Scott Flipse.

“Kami datang ke Yogyakarta untuk mengetahui kebebasan dan toleransi beragama di kota ini, bagaimana keadaan dan tantangan apa yang dialami oleh para aktivis keragaman beragama,” kata Michael, Selasa (18/5).

Ia menyatakan apa yang didapatkan selama kunjungan ke Yogyakarta akan dilaporkan kepada Kongres dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Komisi ini dibentuk oleh Kongres dari dua partai besar yang ada di negeri Paman Sam itu yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik. Mereka juga berkunjung ke beberapa daerah lain di Indonesia dan negara lain di dunia.

“Dalam kunjungan ini, kami bertemu dengan tokoh agama yang komplit. Kami sangat senang karena bisa bertemu langsung dengan tokoh yang bisa mengajak dialog antarumat beragama,” kata dia dalam bahasa Inggris.

Hadir dalam dilaog tersebut pengurus FPUB, antara lain Romo Yatno (Katholik), Wayan Sumerta (Hindu), Pendeta Paulus Lie (Kristen) dan beberapa pimpinan Islam, Buddha dan aliran kepercayaan di Yogyakarta. Dalam dialog itu juga dimutar beberapa video aktivitas mereka di Yogyakarta dan di beberapa daerah termasuk dialog antara agama, dan aktivitas keagamaan di Yogyakarta. Bukan hanya hal-hal yang adem ayem saja yang disajikan. Tetapi juga beberapa konflik yang terjadi di Indonesia seperti di Ambon pada 1999.

Pemimpin Pondok Peantren Nurul Ummahat, Kiai Haji Abdul Muhaimin, mengatakan, FPUB selalu mengobarkan semangat perdamaian agama melalui dialog dan melalui media baik itu dalam jaringan maupun media lainnya.

“Kita tahu kan, selama 10 tahun pemerintah memberantas aksi terorisme yang mengatasnamakan agama, tetapi tidak berhasil. Kami justru memprioritaskan dialog ke penganut semual aliran kepercayaan dan agama. Ini kami anggap lebih efektif,” kata Muhaimin.

Ia menambahkan berita tentang Islam di media dalam jaringan selama ini sebagian besar berisi tentang Islam wahabi, begitupula dengan buku-buku yang sering digelar dalam Islamic Book Fair. “Kondisi ini sangat berbahaya,” kata Kiai berkumis itu.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

29 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

46 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya