ICW Laporkan Korupsi Pendidikan di Lima Daerah

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2010 15:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Indonesia Corruption Watch, pegiat antikorupsi, melaporkan lima kasus dugaan korupsi dana alokasi khusus (DAK) pendidikan di lima daerah ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Kasus yang terjadi di Simalungun, Sinjai, Tasikmalaya, Ponorogo, dan Garut itu diperkirakan merugikan negara lebih dari Rp 24 miliar.

"Modusnya macam-macam. Mulai dari penggelapan, proyek fiktif, hingga mengarahkan pembelian buku pelajaran," kata Koordinator Investigasi ICW, Agus Sunaryanto, di gedung KPK, Kamis (29/4).

Di Simalungun, kata Agus, kasus terjadi pada 2007. Berdasarkan temuan ICW, Bupati Simalungun diduga memotong dana alokasi dan menahannya di rekening kas daerah hingga Rp 18,02 miliar.

Sementara di Sinjai, menurut Agus, pengelola dana alokasi, yakni seorang staf Sub Dinas Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, pada 2007 memungut dana dari sejumlah sekolah hingga Rp 658 juta. "Sekolah yang dipungut adalah sekolah yang memperoleh dana alokasi," kata dia.

Di Tasikmalaya lain lagi. Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya diduga mencampuri proyek pengadaan meubel dan menyelewengkan dana asistensi DAK sebsar Rp 1,71 miliar. Kasus tersebut juga terjadi pada 2007.

Agus melanjutkan, di Garut korupsi ini menyebabkan negara rugi Rp 4,5 miliar. Kasus terjadi dari 2006 hingga 2008 dengan modus mencampuri sekolah dalam penunjukan rekanan proyek dan memaksa rekanan meneken perjanjian proyek.

ICW menyorot Kepala Sub Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah Garut Dede Sutisna serta rekanan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini.

Terakhir di Ponorogo, Dinas Pendidikan dan rekanan diduga memakai modus seperti yang terjadi di Garut dalam menyunat anggaran pada 2007 dan 2008. ICW masih menghitung kerugian negaranya.

Menurut Agus, kelima kasus itu hanya contoh dari kasus korupsi dana pendidikan yang telah terendus. Selama 2006-2009 ICW menemukan sedikitnya 80 kasus korupsi DAK yang tersebar di tanah air.

ICW mendesak KPK membongkar korupsi di sektor pendidikan ini. "Selain merugikan keuangan negara dan warganya, korupsi di sektor ini bisa membuat sekolah jadi tempat belajar korupsi," kata Agus memungkasi.

ANTON SEPTIAN

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya