Empat Kandidat Ketua PBNU Teken Anti-Politik Uang

Reporter

Editor

Kamis, 25 Maret 2010 19:43 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Gerakan Penyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) berhasil menagih komitmen anti-money politics pada semua kandidat Ketua PBNU.

Ketua GPNU, Khoirul Rijal, mengatakan komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk penanandatanganan surat pernyataan anti-money politics oleh semua kandidat, baik yang mencalonkan diri maupun dicalonkan.

"Semua kandidat Ketua PBNU harus menandatangani surat pernyataan anti-money politics,” ucap Khoirul.

Empat kandidat yang bersedia menandatangani surat tersebut adalah KH Salahuddin Wahid, KH Said Aqil Siroj, KH Ahmad Bagja, dan KH Masdar Farid Mas’udi.

Surat pernyataan tersebut, lanjut Khoirul, menyebutkan bahwa NU didirikan dengan tujuan untuk melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah.

Advertising
Advertising

Sementara pendekatan kemasyarakatan yang dilakukan oleh NU dikategorikan dalam tiga hal, yaitu, pertama, tawassuth, yaitu sikap moiderat yang berpijak pada prinsip keadilan. Kedua, tasamuh, yaitu sikap toleran dan yang ketiga, tawazun, yakni sikap seimbang dalam berkhidmah.

Untuk menjaga nilai-nilai dan arah perjuangan NU, dalam muktamar ke – 32 ini para kandidat calon Ketua Tanfidziah PBNU periode 2010-2015 berjanji menghindari perilaku money politics, sebab perilaku money politics selain melanggar nilai-nilai ajaran Islam juga akan mengahancurkan arah perjuangan NU sebagai organisasi Islam, tegas Khoirul.

“Jika para kandidat tidak melakukan money politics dalam muktamar ke 32 ini, itu berarti sudah menyelamatkan NU dari ketidakadilan dan menjaga nilai-nilai demiokrasi,” kata dia.

Selain itu, Khoirul menambahkan, selama melakukan sosialisasi pada muktamirin, GPNU menyayangkan sebagian sikap dan pendapat peserta muktamar yang menyatakan bahwa muktamar sulit terhindar dari money politics.

Peryataan anti-money politics juga melampirkan tanda tangan beberapa kiai sepuh NU sebagai saksi dari draf kesepakatan tersebut, yaitu KH Sahal Mahfudz, KH Abdullah Faqih, dan KH Idris Marzuki.

“GPNU tidak bermaksud membatasi tanda tangan kiai sepuh NU. Jika ada kiai-kiai lain yang ingin berpartisipasi dan bersedia menandatangani draf tersebut, kami dengan senang hati menerima dukungan ini,” katanya

SAHRUL

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

8 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

8 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

18 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

24 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

27 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

28 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

43 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

45 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

54 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya