Timor Leste Tunda Realisasi Klaim 11.000 Asset Indonesia

Reporter

Editor

Kamis, 11 Maret 2010 09:33 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Timor Leste, Edy Setya Budi menyatakan sebanyak 11.000 klaim resmi pemerintah Indonesia terkait aset kepada Direktorat Land and Property Timor Leste hingga saat ini belum diproses. "Klaim aset milik Indonesia tersebut telah diajukan sejak 2004 lalu, namun sampai saat ini masih di-pending oleh Timor Leste," kata Dubes Setya Budi di Kupang, Kamis (11/3).

Kendala teknis yang dihadapi pemerintah Timor Leste terhadap klaim aset Indonesia tersebut, menurut dia, adalah sangat minimnya peraturan hukum dan sumber daya manusia (SDM) di Timor Leste.

Dia menambahkan, pemerintah Timor Leste sejak 2009 lalu telah memulai proses penyempurnaan Undang-Undann Nomor 1 Tahun 2003 tentang Aset Daerah. Di dalam draf undang-undang itu juga terdapat pengaturan tentang kepemilikan dan penggunaan benda tidak bergerak. "Pengaturannya tentang hak guna bangunan dan hak guna usaha," katanya.

Setya berharap bawah proses penyempurnaan undang-undang tersebut dapat segera dirampungkan pada 2010 ini sehingga klaim aset Indonesia dapat segera terselesaikan. "Kita berharap 2010 ini masalah aset antarkedua negara selesai," katanya.

Berkaitan dengan isu residual mengenai aset, menurut Setya, konstitusi Timor Leste melarang kepemilikan tanah oleh warga negara asing, termasuk status benda bergerak. Sebab itu, semua akta benda bergerak yang dikeluarkan pada jaman Indonesia dinyatakan tidak berlaku dan benda tidak bergerak milik Indonesia menjadi milik Timor Leste.

Sedangkan menyangkut aset perorangan masih akan dikaji dan diputuskan lebih lanjut berdasarkan bukti-bukti kepemilikannya. "Ketentuan Timor Leste itu tidak hanya membatasi klaim aset Indonesia dari sisi hukum, tetapi dari sisi Timor Leste yang tidak mampu memberikan kompensasi aset tersebut," kata Setya.

Pembahasan menyangkut aset tersebut, menurut Setya, telah dilakukan melalui forum joint ministerial comission (JMC) yang dipimpin menteri luar negeri kedua negara. "Sudah ada berbagai upaya dari kedua negara ini untuk menyelesaikan masalah aset tersebut," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

29 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya