Yaman Tangkap 17 Warga Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 16:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Yaman menahan 17 orang Indonesia yang belajar di sana karena dokumen tidak lengkap. Menlu Hassan Wirayuda, kepada Tempo News Room, Media Indonesia, dan Radio Cakrawala, Jumat(1/2) sore, mengatakan penahanan ini sebagai bagian kampanye antiterorisme pemerintah Yaman. Sebelumnya Pelaksana Tugas Direktur Penerangan Luar Negeri, Wahid Supriyadi, mengatakan kepada AFP bahwa 17 orang tersebut ditahan karena dokumen tidak lengkap. Tapi Hassan Wirayuda mengatakan, “Itu merupakan bagian dari tindakan [anti teroris] pemerintah Yaman terhadap warga negara asing, termasuk warga negara kita.” Hassan juga belum mengetahui jumlah mahasiswa yang ditangkap. “Kira-kira sekitar 40-an,” katanya. Ia mengatakan pihaknya mendapat masalah karena tidak mendapat informasi dini tentang penangkapan tersebut. “Padahal ketentuan hukum dan praktek internasional adalah kedutaan suatu negara dalam waktu 3x24 jam berhak diberi tahu tentang warganya yang ditahan,” tambahnya. Pihak KBRI sendiri sebelumnya mendapat informasi dari rekan-rekan dan warga Indonesia yang tinggal di Yaman mengenai penangkapan terhadap pelajar dan mahasiswa tersebut. Kedutaan Besar RI di Yaman, kata Hasan, telah berhasil menemui para pelajar dan mahasiswa yang ditahan untuk melihat keadaan dan memastikan tuduhan yang dikenakan kepada mereka. Namun menurutnya sebagian WNI yang ditahan belum diketahui keberadaan dan kondisinya. Hasan menambahkan, para pelajar dan mahasiswa yang ditahan tersebut kebanyakan belajar di lembaga keagamaan. Sampai saat ini mereka telah ditahan selama kira-kira dua minggu. “Diduga pelajar dan mahasiswa tersebut belajar di lembaga yang beraliran keras atau militan,” jelas Hasan. Hasan membantah tentang tuduhan bahwa warga negara Indonesia yang ditangkap itu merupakan pendatang ilegal. Namun setelah dicek KBRI ternyata pelajar dan mahasiswa tersebut memiliki paspor dan dokumen yang lengkap. “Mereka masuknya resmi, tapi mungkin saja izin tinggalnya sudah lewat,” lanjutnya. Sore ini Menlu Hasan Wirayuda telah memanggil Duta Besar Yaman untuk Indonesia, Abdul Wahed N. Fara, untuk menyampaikan masalah penahanan tersebut dan meminta perhatian dari pemerintah Yaman. Wahed menyatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada pemerintahnya. (Faisal/Anggoro Gunawan)

Berita terkait

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

2 menit lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

10 menit lalu

Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

Pengamat menyebut posisi Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat di Pilkada Jawa Timur terlalu kuat.

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

13 menit lalu

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

Kuasa hukum mengajukan praperadilan karena menganggap penangkapan Anandira Puspita tidak prosedural dan dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putra: Rivan Nurmulki dan Farhan Halim Tempati Posisi 2 Besar

15 menit lalu

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putra: Rivan Nurmulki dan Farhan Halim Tempati Posisi 2 Besar

Persaingan berebut posisi top skor bagian putra Proliga 2024 berlangsung menarik. Dua pemain lokal masih menempati posisi teratas.

Baca Selengkapnya

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

16 menit lalu

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

Relawan Pa-Gi mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi. Begini respons PSI dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

18 menit lalu

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Rencana Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi Maju Pilgub Keinginan Pribadi

19 menit lalu

Jokowi Sebut Rencana Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi Maju Pilgub Keinginan Pribadi

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah tidak ada kaitan dengan dia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

19 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

19 menit lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

22 menit lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya