TEMPO Interaktif, Bengkulu Jakarta - Proyek Pembangunan Kebun Jarak di Bengkulu mengakibatkan kerugian keuangan daerah sebesar Rp 8,3 Miliar. Hal tersebut berdasarkan hasil audit Badan Penyelidik Keuangan Provinsi (BPK) Bengkulu yang kemarin diserahkan ke DPRD Provinsi Bengkulu.
Pada hasil audit ditemukan, dari Rp 8.370.575.000 anggaran yang telah dianggarkan dalam APBD tahun 2007 yang terealisasi hanya Rp 7.688.373.000, ada sekitar kurang lebih Rp 1 miliar yang tidak jelas alokasinya.
Data BPK pada anggaran 2007 realissainya, pengembangan pembenihan jarak pagar dengan anggaran Rp 1,5 miliar yang terealisasi hanya 86 persen yaitu 1,3 miliar. Pengembangan jarak pagar pola padat karya lahan masyarakat seluas 720 hektare dengan anggaran Rp 3,89 miliar yang terealisasi hanya 94,81 persen, yakni Rp 3,68 miliar.
BPK juga mencatat, pengembangan jarak pagar di lahan Pelindo dengan anggaran Rp 613 juta yang terealisasi 98,60 persen yaitu Rp 603 juta. Pengembangan jarak pagar di bandara fatmawati Rp 102 juta yang terealisasi 86,89 persen yaitu Rp 89 juta.
Studi kelayakan dan design enggering detil (DED) tanaman pekebunan unggul Rp 500 juta yang terealisasi 97,89 persen atau Rp 489 juta. Sosialisai pengembangan jarak pagar Rp 63 juta, yang terealisasi 86,32 persen yaitu Rp 54 juta.
Demplot pengembangan jarak pagar dan mesin pengolahan Rp 1,6 Miliar yang terealisasi 85,94 persen atau Rp 1,3 miliar. Yang terakhir pemeliharaan kebun induk jarak pagar Rp 90 juta yang terealisasi 85,94 persen atau Rp 77 juta.
Anggota Komisi III Basri Muhammad setelah menerima hasil audit tersebut mengatakan kerugian daerah bukan hanya pada nilai anggaran yang tidak jelas keberadaannya tersebut. Tapi juga pada anggaran yang telah digunakan. Karena perkebunan jarak seluas 1850 hektare di beberapa lokasi ternyata juga tidak ada realisasinya.
“Jangankan ada buahnya untuk diolah menjadi biodiesel, pohon jarak yang ditanam dalam jumlah ribuan pun tingga beberapa batang dengan kondisi perkebunan penuh semak belukar,” ujar Basri yang meninjau langsung perkebunan jarak di Pelindo.
Phesi Ester Julikawati