TNI akan Abaikan Kepentingan Mantan Pimpinan Milisi

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2003 11:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepentingan politik para mantan pimpinan milisi Tim-Tim yang menolak pemulangan pengungsi akan diabaikan oleh TNI. Ini karena fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar pengungsi ingin kembali ke kampung halamannya.

Demikian ditegaskan Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI William Da Costa, di sela-sela pertemuan dengan wakil United Nation Peace Keeping Force (UNPKF) di Denpasar, Rabu (14/2) siang. Pertemuan itu membahas langkah-langkah pengamanan dalam pemulangan pengungsi Tim-Tim yang akan melibatkan pemerintah RI dan UNPKF. Pihak UNPKF dipimpin langsung oleh komandannya di Dili, Letjen Bonshran Niumpradth.

Menurut Da Costa, dia sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan milisi. "Di situ saya tegaskan, hak asasi pengungsi harus dihormati. TNI hanya ingin mengurus rakyat Tim-Tim yang sudah dianggap saudara sendiri dan berkeingin untuk pulang," katanya. Keinginan lain, apalagi keinginan politik, kata Da Costa akan diabaikan oleh TNI.

Dia mengaku sudah menegaskan hal itu kepada UNPKF. "Kami militer Indonesia yang hidup puluhah tahun dengan rakyat Tim-Tim, tahu persis hati nurani mereka, kepoloson pribadinya. Sekarang mereka dalam keadan susah, kami (TNI) tidak akan meninggalakn mereka," katanya mengulangi ucapan yang disampaikannya ke komandan UNPKF.

Sementara itu, untuk mempercepat pemulangan pengungsi Tim-Tim, TNI telah mengajak PBB, melalui badan-badan resminya seperti Untaet, UNPKF, UNHCR dan IOM, untuk melakukan kampanye bersama. Isinya soal jaminan-jaminan PBB bila para pengungsi itu kembali ke Tim-Tim. "Saya tawarkan agar staf Untaet, UNHCR, IOM dan UNPKF datang ke kamp pengungsian. Akan saya temani mereka untuk menyampaikan program-programnya," kata dia.

Da Costa sendiri berani memastikan, hampir seluruh pengungsi Tim-Tim ingin pulang ke kampung halamannya. Ini tampak dari keengganan mereka meninggalkan kamp pengungsian, meskipun pemerintah Indonesia menawarkan lahan dan rumah melalui program transmigrasi lokal. Menurut dia, para pengungsi itu berpikir, jika pindah lebih jauh dari wilayah Tim-Tim akan lebih sulit lagi untuk kembali ke tanah leluhur mereka. Yang jadi masalah, menurut dia, adalah keragu-raguan mengenai jaminan keamanan serta penghidupan setelah balik ke Tim-Tim.

Advertising
Advertising

Mengenai perlu tidaknya ada jaminan dari pihak CNRT atas keamanan pengungsi, menurut Pangdam, CNRT belum bisa memberikan jaminan itu karena belum menjadi pemerintah yang sah. Karenanya, TNI lebih menekankan jaminan dari UNPKF sebagai penguasa resmi saat ini. Namun, menurut dia, Xanana sudah memberi isyarat yang positif ketika mengajak masyarakat Tim-Tim melupakan masa lalu mereka.

Pangdam menyebut, badan-badan PBB itu menyambut baik usulannya. Realisasinya direncanakan pada awal Maret. Ini karena sebagian pengungsi saat ini sedang bercocok tanam dan menunggu masa panen.

Saat ini masih ada sekitar 125 ribu pengungsi Tim-Tim yang berada di NTT. Jumlah ini setiap hari terus berkurang karena selalu ada yang berangkat pulang ke Tim-Tim secara individu.

Da Costa mengatakan, dengan rencana itu, tawaran pemindahan pengungsi ke Pulau Wetar tidak otomatis batal. Tapi kenyataan di lapangan, menurut Da Costa, memang menunjukkan hal itu sulit dilaksanakan. "Kalau mereka mau, kan sudah sejak kemarin-kemarin mendaftar. Tapi, kenyataannya kan tidak," kata dia. (Rofiqi Hasan)

Berita terkait

Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

5 menit lalu

Pengamat Nilai Belum Ada Penantang yang Sebanding dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024

Pengamat menyebut posisi Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat di Pilkada Jawa Timur terlalu kuat.

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

8 menit lalu

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

Kuasa hukum mengajukan praperadilan karena menganggap penangkapan Anandira Puspita tidak prosedural dan dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putra: Rivan Nurmulki dan Farhan Halim Tempati Posisi 2 Besar

10 menit lalu

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putra: Rivan Nurmulki dan Farhan Halim Tempati Posisi 2 Besar

Persaingan berebut posisi top skor bagian putra Proliga 2024 berlangsung menarik. Dua pemain lokal masih menempati posisi teratas.

Baca Selengkapnya

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

11 menit lalu

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

Relawan Pa-Gi mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi. Begini respons PSI dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

13 menit lalu

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Rencana Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi Maju Pilgub Keinginan Pribadi

14 menit lalu

Jokowi Sebut Rencana Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi Maju Pilgub Keinginan Pribadi

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah tidak ada kaitan dengan dia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

14 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

14 menit lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

17 menit lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

AQUA Menentang Berbagai Agresi Militer Israel

21 menit lalu

AQUA Menentang Berbagai Agresi Militer Israel

Akademisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Edo Segara Gustanto, mengimbau masyarakat untuk selalu mendukung perusahaan-perusahaan yang turut membantu Palestina.

Baca Selengkapnya