Gubernur Jawa Tengah Larang Kabupaten/Kota Gelar Rapat di Hotel
Reporter
Editor
Kamis, 7 Januari 2010 15:19 WIB
TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo melarang seluruh kabupaten/kota di wilayahnya menggelar acara rapat-rapat maupun pelatihan di hotel atau tempat-tepat yang mahal persewaannya.
"Yang penting bukan rapatnya tapi hasilnya, untuk apa di hotel kalau hasilnya buruk," kata Bibit di hadapan para pejabat se-Jawa Tengah dalam acara penyerahan DIPA 2010 di Semarang, Kamis (7/1).
Bibit menyatakan, saat ini para bupati/wali kota harus bekerja keras agar bisa menyejahterakan rakyat. "Jangan hanya enak-enakan di hotel tapi harus etes (kerja keras) untuk rakyat," tegasnya. Jika praktik buruk ini tidak dihentikan, tandas Bibit, maka yang kasihan rakyatnya.
Dia meminta agar praktik-praktik kemewahan para pejabat di kabupaten/kota dikurangi. "Mbok yao yang begitu-begitu dikurangi saja," kata dia.
Bibit mencontohkan, jika sebuah rapat di gelar di hotel menghabiskan dana sekitar Rp 34 juta maka lebih baik dana sebesar itu diperuntukan untuk bonus para pejabat yang sudah terbukti berkemampuan baik.
Harapannya, jika sudah mendapatkan bonus seperti itu maka pejabat tersebut tentu akan lebih bersemangat bekerja lagi.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Tengah Hadi Prabowo juga mengirimkan surat kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah di tingkat Jateng agar tak menggelar rapat di hotel. SKPD diminta untuk menggelar acara atau rapat-rapat di balai pendidikan dan pelatihan yang sudah dibangun pemerintah daerah. Harapannya, biaya sewa itu bisa masuk lagi ke kas daerah.