Instansi di Jawa Tengah Dilarang Gelar Acara di Hotel

Reporter

Editor

Senin, 22 Juni 2009 15:01 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang: Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan surat yang ditujukan kepada instansi dinas provinsi maupun satuan kerja perangkat daerah di wilayah itu untuk tidak menggelar acara yang menggunakan fasilitas hotel.

“Acara acara pemerintah tak usah di tempat hotel,” kata Kepala Badan Komunikasi Informasi dan Kehumasan Jawa Tengah Agus Utomo kepada Tempo, Senin (22/6). Apabila menyelenggarakan kegiatan rapat, seminar, dan pertemuan-pertemuan maka lebih baik di gelar di tempat-tempat milik pemerintah sendiri, seperti diklat milik pemerintah, penginapan milik pemerintah dan lain-lain.

Menurut Agus, surat yang disebarkan mulai awal Juni itu ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Hadi Prabowo sesuai dengan petunjuk Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Menurut Agus, kebijakan tersebut bertujuan agar dana yang dikeluarkan pemerintah bisa efisien dan efektif. Selain itu, kata dia, jika semua acara digelar di tempat milik pemerintah maka akan bisa menyehatkan dan memberi pemasukan terhadap usaha-usaha milik pemerintah.

“Aset milik pemerintah harus didayagunakan,” katanya. Harapannya, jika aset pemerintah ada pemasukan maka dana tersebut juga akan dikembalikan lagi ke pemerintah yang masuk melalui pendapatan daerah. Dana yang ada juga akan diputar lagi ke rakyat untuk berbagai pembangunan dan pembiyaan-pembiayaan lainnya. Keuntungan lain, kata Agus, jika acara digelar di Jawa Tengah maka akan menghemat biaya transportasi ke luar kota.

Agus mengakui memang belum ada angka pasti prosentase penghematan yang bisa dipetik atas kebijakan ini. “Karena harganya variatif,” katanya. Paling tidak akan ada penghematan minimal 20 persen.

Agus menyatakan, kebijakan ini masuk dalam program Mbangun Ndeso Mbali Ndeso sesuai dengan visi dan misi Gubernuur Bibit Waluyo pada saat kempanye pemilihan gubernur beberapa bulan lalu. Hal ini karena kebijakan penghematan ini akan ada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Bahkan, jika acara tidak digelar di hotel maka akan bisa mendorong sektor usaha kecil menengah dan usaha mikro.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah Heru Ismawan memprotes kebijakan yang dikelurkan provinsi Jawa Tengah itu. “Kami akan melayangkan surat dan ingin komplain,” kata Heru.

Kebijakan itu, kata dia, akan menurunkan okupansi hotel-hotel yang ada di Jawa tengah. Bahkan, kata dia, beberapa dinas di Jawa tengah yang sebelumnya sudah membooking kamar dan ruang pertemuan di hotel ternyata membatalkannya. Akibatnya, para pengelola hotel menanggung kerugian. Heru mempertanyakan, kenapa kebijakan itu dilakukan di tengah-tengah tahun. Bukankah acara-acara yang akan digelar instansi pemerintah sudah ada plafon anggarannya.

Apalagi, bisnis penginapan dan pertemuan antara hotel dan milik pemerintah juga sama-sama usaha. "Seharusnya bisa sama-sama kompetitif," katanya.

Menanggapi hal ini, Agus menyatakan sah-sah saja jika para pengelola hotel protes. Namun, kata dia, tidak ada kewajiban bagi pemerintah untuk menggelar acara di hotel.

ROFIUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

4 menit lalu

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

Sepanjang 2023 DPKP mengatasi 579 kebakaran dan 517 non-kebakaran 517.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

14 menit lalu

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

Pembentukan karakter juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua.

Baca Selengkapnya

XDefiant, Game Shooter Saingan Call of Duty Siap Rilis Bulan Ini

15 menit lalu

XDefiant, Game Shooter Saingan Call of Duty Siap Rilis Bulan Ini

Ubisoft akan merilis musim pertama Xdefiant, game tembak menembak berkelompok, melalui Ubisoft Connect.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

18 menit lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Konser B.I di Jakarta 15 Juni 2024: Harga Tiket dan Benefitnya

19 menit lalu

Konser B.I di Jakarta 15 Juni 2024: Harga Tiket dan Benefitnya

Rapper Korea Selatan, Kim Han Bin atau B.I akan kembali konser di Jakarta. Tiket dijual dengan harga mulai Rp 1 jutaan dengan beragam benefit.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

20 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

22 menit lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024 Sudah Lewati Pekan Kedua: Simak Rekap Hasil, Klasemen, dan Jadwal Berikutnya

27 menit lalu

Proliga 2024 Sudah Lewati Pekan Kedua: Simak Rekap Hasil, Klasemen, dan Jadwal Berikutnya

Kompetisi bola voli Proliga 2024 sudah melewati pekan kedua. Simak rekap hasil, jadwal berikut, dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

28 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya