TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengurus Partai Hati Nurani Rakyat, Gusti Randa meminta agar lembaga survei di Indonesia tidak seenaknya melakukan survei. "Lembaga survei jangan sembarangan. Seolah-olah apa yang mereka publikasikan itu benar," katanya.
Gusti geram karena survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia dinilai mendiskreditkan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto.
Survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia pada 9 April lalu, menunjukkan tingkat keterpilihan Wiranto oleh kader Partai Hati Nurani Rakyat hanya 4,3 persen.
Walaupun itu akhirnya diralat menjadi pemilih Hanura saat Pemilu. "Itu bohong. Darimana mereka tahu bahwa responden itu benar memilih Partai Hati Nurani Rakyat," katanya.
Oleh karenanya, Rabu (22/4), hari ini, Partai Hati Nurani Rakyat melaporkan Lembaga Survei Indonesia atas tuduhan melakukan kebohongan publik ke Kepolisian Resor Jakarta Pusat. "Laporan ini merupakan pelajaran bagi lembaga survei," ujarnya.
Menurut kuasa hukum Partai Hati Nurani Rakyat, Elza Syarief, survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia tidak berdasar data yang akurat. "Apa mereka melihat saat pemilih itu mencontreng. Kalau benar, itu sudah melanggar azas langsung umum benas rahasia," katanya.
Gusti menuding Lembaga Survei Indonesia berpihak kepada kelompok tertentu. "Sekarang yang kami kejar adalah siapa dibalik Lembaga Survei Indonesia," katanya.
SOFIAN