TEMPO Interaktif, Surakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan penetapan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan sudah final.
Bahkan, kata Tjahjo, ketika perolehan suara tidak mencapai batas minimal untuk mengajukan calon presiden sekalipun, ketika berkoalisi, maka syarat yang diajukan adalah Megawati tetap sebagai calon presiden. Bagi kami itu sudah harga mati," tegasnya, di sela-sela Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Surakarta (28/1).
Dia menilai nama Megawati masih sangat menjual. Buktinya, "Pada Pemilu 2004, suara yang memilih Megawati dua kali lipat dari yang memilih partai, sekitar 45 juta suara," katanya.
Dia meyakini perolehan suara PDI Perjuangan akan mencapai 30 persen jika mampu memunculkan calon wakil presiden yang kuat. "Tapi siapa nanti calon wakil presidennya, lihat saja nanti setelah Rakernas," elaknya.
Dia juga menolak berkomentar ketika disebutkan Sultan paling dijagokan untuk mendampingi Mega, termasuk munculnya wacana bahwa seharusnya Sultan yang menjadi presiden didampingi Mega.
Keyakinan lain Tjahjo bahwa partainya akan memenangkan pemilu adalah hasil suara 2004 yang mencapai 19 juta, yang akan ditambah suara pada 2009. Hal itu dibuktikan dengan permintaan Kartu Tanda Anggota yang hingga sekarang mencapai 19 juta.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg
3 hari lalu
MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI
Baca SelengkapnyaHakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024
3 hari lalu
Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini
3 hari lalu
MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu
29 hari lalu
Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.
Baca SelengkapnyaRespons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya
30 hari lalu
Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK
36 hari lalu
Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaMK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang
36 hari lalu
MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok
36 hari lalu
MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini
37 hari lalu
Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP
37 hari lalu
Mahkamah Konstitusi menegaskan Hakim Arsul Sani tidak akan terlibat menangani sengketa Pileg yang terkait PPP.
Baca Selengkapnya