Kelalaian Polisi Bisa Dimejahijaukan

Reporter

Editor

Kamis, 22 Januari 2009 19:22 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG:-Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Timur Pradopo menjanjikan kasus kelalaian Brigadir Polisi Kepala Hendri yang menyebabkan seorang pedagang, Asep Saiful Malik, 21 tahun tewas tertembak, diusut tuntas hingga ke meja hijau. "Masyarakat nanti bisa lihat proses hukumnya di pengadilan,"kata Timur di Bandung, Kamis (22/1).

Timur juga menyatakan tertembaknya Asep bukan kesengajaan karena Hendri sejatinya hendak melerai perkelahian ang melibatkan korban. Namun demikian Hendri tetap akan diproses pidana.

Selain diproses sesuai hukum pidana, ia melanjutkan, kelalaian Asep juga akan diproses sesuai peraturan kode etik profesi polisi. "Tapi itu tergantung perkembangan proses hukumnya di pengadilan,"katanya.

Seperti diketahui Asep, seorang pedagang ayam potong tewas diterjang peluru polisi, Brigadir Kepala Hendri, Rabu (21/1) dinihari di depan sebuah rumah biliar di kawasan Kebonkalapa Bandung. Pedagang di pasar Kembar itu dengan luka tembak di bagian kepala belakang.

Kepala Polwiltabes Bandung Komisaris Besar Ketut Untung Yoga Ana menyatakan, Hendri, dijerat pasal Hendri akan dijatuhi sanksi sesuai pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang tindak kelalaian yang menyebabkan matinya orang lain. (Koran Tempo Kamis (22/1)).

ERICK P HARDI hardi

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

18 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

34 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

40 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

8 Juli 2017

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

Keduanya menyepakati bentuk pertanggungjawaban Guyum setelah menampar adalah meminta maaf secara tertulis kepada Fery, institusi, dan PT Angkasa Pura.

Baca Selengkapnya

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

8 Juli 2017

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

Jumat malam, polisi melepas Guyum setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan Fery.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

8 Juli 2017

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

Guyun mengaku salah dan meminta maaf atas penamparan yang dilakukannya. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi pihak manapun."

Baca Selengkapnya