Kalla Tawarkan Investasi kepada Belanda

Reporter

Editor

Rabu, 12 November 2008 13:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla mengundang investor dari Belanda untuk menanamkan modal di Indonesia. Kepastian hukum di Indonesia saat ini sudah mulai berjalan sehingga mendukung iklim investasi. Wakil presiden mengundang Menteri Ekonomi Belanda membawa investornya ke Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Junus Effendi Habibie, di kantor Wakil Presiden, Rabu (12/11).Menteri Ekonomi Belanda, Maria Van der Houven, yang didampingi Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Nikolaos Van Dam, menemui wakil presiden, Rabu ini. Dua hari lalu, Houven bertemu Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu untuk membahas kerjasama perdagangan kedua negara.Menurut Habibie, kerjasama bilateral Indonesia-Belanda tidak bermasalah sejak pemerintah Belanda secara politis mengakui Proklamasi 17 Agustus 1945. Bahkan, Indonesia telah menyiapkan kerjasama dalam bentuk kemitraan sejajar yang seharusnya ditandatangani September 2007. Namun, kerjasama itu terhambat larangan terbang terhadap maskapai Garuda Indonesia ke Eropa.Saat ini, kata dia, surplus ekspor Indonesia ke Belanda mencapai US$ 2 miliar dan total ekspor Indonesia adalah US$ 2,9 miliar. Sedangkan nilai impor Indonesia dari Belanda adalah US$ 900 juta. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Negeri Kincir Angin itu di antaranya minyak Kelapa Sawit, timah, batubara, furniture, dan kopra. Peningkatan ekspor Indonesia dari 2007 ke tahun ini mencapai 19,6 persen per Juli.Belanda memasok kapal Korvet untuk TNI Angkatan Laut. Kapal Republik Indonesia Diponegoro dan Hasanuddin sudah beroperasi. Dua kapal Korvet lainnya adalah KRI Sultan Iskandar Muda dan Frans Kasiepo. KRI Sultan Iskandar Muda rencananya tiba di Indonesia awal bulan depan. Kerjasama perdagangan itu akan ditingkatkan dengan merakit Korvet tersebut di PT PAL. "Desain dan bahan dari Belanda," ujarnya.Menurut dia, Belanda merupakan gerbang masuk perdagangan ke Uni Eropa. Dia pun mengklaim Indonesia merupakan pintu gerbang masuk ke ASEAN dalam bidang ekonomi.Habibie mengatakan, Ratu Belanda, Beatrix, telah dua kali menanyakan kehadiran Presiden Yudhoyono di negaranya untuk membahas kerjasama ekonomi. Namun, dia melanjutkan, larangan terbang yang dikeluarkan Komisi Uni Eropa menghalangi kehadiran Yudhoyono. "Saya katakan presiden mau datang ke Belanda dengan Garuda, ujarnya.Pemerintah Belanda, kata dia, memfasilitasi para investor Belanda untuk menanamkan modal di berbagai negara. Dalam pertemuan dengan Kalla, pemerintah Belanda mengundang wakil presiden membawa sejumlah investor Indonesia untuk bertemu dengan investor Belanda. Menteri Ekonomi Belanda menilai Kalla paham soal teknis dan detail investasi di Indonesia.Hingga kini, pemerintah Belanda belum membantu secara langsung dampak krisis keuangan global terhadap Indonesia. Namun, pemerintah Belanda menyatakan siap membantu jika dampak krisis di Indonesia buruk.Kurniasih Budi

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

29 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya