Pekan Depan, Syeh Puji Batalkan Nikah Sirinya

Reporter

Editor

Sabtu, 1 November 2008 08:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pujiono Cahyo Widiyanto, 43 tahun, yang menikah dengan bocah di bawah umur, akan mengurungkan perkawinannya itu pekan depan. Tata cara pembatalan masih dirundingkan antara Syeh Puji, sebutan lain Pijiono, dengan orang tua Lutfiana Ulfa, bocah 12 tahun yang diperistri pengusaha kuningan dengan cara siri itu.

"Dengan ini, Syeh Puji memang akan membatalkan pernikahannya. Tekhnisknya sedang siapkan dengan waktu yang tidak lama," kata Ketua Komisi Nasional Anak Seto Mulyadi usai bertemu dengan Pujiono di Semarang, kemarin petang. Kak Seto menyatakan, pertemuannya yang kedua kali ini untuk mempertegas kabar pembatalan pernikahan tersebut.

Kak Seto yang didampingi pengacara Pujiono, Prayogo, enggan menjelaskan bagaimana teknis pembatalan perkawinan siri. "Yang jelas, saksi-saksi yang menghadiri pernikahan siri akan dihadirkan," ujarnya. Prayogo menyebut, sekitar satu minggu lagi pembatalan perkawinan kliennya akan digelar.

Diakui oleh Kak Seto, Lutfiana Ulfa beserta ayah dan ibunya masih di rumah Pujiono. Menurut Prayogo, pembatalan pernikahan ini adalah pembatalan nikah siri yang telah dilakukan 8 Agustus lalu. "Karena baru nikah siri yang dibatalkan ya siriya," katanya.

Kak Seto menambahkan, Pujiono memang tidak mau menyatakan pernyataannya sendiri kepada publik. "Takut salah bicara," ujarnya. Pujiono yang dicecar pertanyaan para wartawan tetap enggan membuat pernyataan. No comment..no comment," ucapnya.

Pernikahan Syeh Puji dengan Lutfiana sempat heboh karena mendapat respons dari sejumlah kalangan. Sebuah lembaga swadaya melaporkan Syeh Puji ke polisi dengan melanggar Undang-Undang Perkawinan, di mana perempuan baru boleh menikah setelah berusia 16 tahun. Perkawinan untuk istri kedua Syeh Puji ini juga dianggap melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan. Sebab Lutfiana yang jebolan kelas dua SMP Negeri 1 Bawen, Semarang, itu diangkat menjadi gereral manajer perusahan.

Rofiuddin

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

19 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

41 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

57 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya