Gabah MSP Dibeli Pengurus PDI Perjuangan

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2008 16:15 WIB

TEMPO Interaktif , Purwokerto: Gabah Mari Sejahterakan Petani (MSP) yang digagas oleh PDI Perjuangan, akhirnya dibeli oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Banyumas. Sebelumnya, Rabu (15/10) petani protes karena merasa dibohongi oleh pengurus PDI Perjuangan Banyumas.


Kepastian telah dibelinya gabah petani disampaikan oleh Shinta Laily salah satu fungsionaris partai tersebut. Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan yang saat ini masih menjabat ketua DPRD Banyumas, Suherman mengatakan permasalahan padi MSP sudah kelar. “Semua sudah kami bicarakan dengan baik-baik, dan masalahnya saat ini sudah selesai,” ujarnya.

Suherman mengatakan awalnya penanaman padi MSP direncanakan menghabiskan benih 45 ton. Separuh dari gabah yang dihasilkannya akan dibeli oleh PDI Perjuangan dengan harga Rp 7000 per kilogramnya.

Total nilai uang dari pembelian tersebut besarnya mencapai Rp 140 juta. Uang tersebut diambilkan dari iuran para caleg yang akan maju dalam pemilu legislatif 2009. “Dulu waktu beli benih dari uang fraksi, sekarang beli gabahnya dari uang iuran caleg,” terangnya.

Sedangkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD, Bambang Pujianto mengatakan masing-masing anggota fraksi telah memberikan iuran sebesar Rp 5 juta untuk mensukseskan program tersebut. Uang tersebut telah diserahkan dan dikelola langsung oleh DPC PDI Perjuangan.

Sebelumnya sejumlah petani di Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang melakukan protes. Mereka mengaku kecewa karena padi yang telah mereka panen tidak segera dibeli oleh DPC PDI Perjuangan.

Ketua Kelompok Tani Sri Ayu Ajibarang Kulon Sujadi Sumarto, 60 tahun mengatakan pihaknya mengaku rugi karena gabahnya tidak segera dibeli oleh partai. Akibatnya, mereka tidak dapat mengerjakan sawah selama tiga bulan lebih karena harus menunggu pembelian gabah untuk dana penggarapan sawah.

Petani lainnya, Sujadi mengakui, sebenarnya hasil panen padi MSP cukup lumayan. Dari lahan 1,5 hektar bisa menghasilkan 7 ton padi. DPC PDIP Banyumas sendiri menjanjikan akan membeli setiap kilogram gabah hasil penenan MSP sebesar Rp 7000. Sujadi sendiri akan mendapatkan lebih dari Rp 50 juta atas pembelian gabah MSP yang telah ditanamnya tersebut.

Aris Andrianto

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

44 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya