TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid, meminta Syaifullah Yusuf mundur dari pencalonan ketua umum dewan tanfidziyah partai berlambang bumi dilingkari bintang sembilan itu. Wahid berpendapat, permintaan terhadap Syaiful yang juga keponakannya itu merupakan aspirasi sejumlah kiai NU. “Gus Dur meminta Syaifullah Yusuf bersabar, agar tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum periode sekarang. Itu dikatakan langsung oleh Gus Dur karena adanya aspirasi para kiai," kata Arifin Djunaidi, Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, dalam jumpa pers di sela Muktamar Luar Biasa PKB di Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (19/1) sore. Saat ini, Syaiful bersaing ketat dengan Alwi Shihab untuk merebut jabatan tertinggi di badan eksekutif PKB tersebut, periode 2002-2007. Ketua Umum GP Ansor yang baru keluar dari PDI Perjuangan itu mendapat dukungan luas dari peserta muktamar. Begitu pula dengan Alwi yang saat ini memangku jabatan Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum DPP PKB. Sementara itu, Syaiful mengaku tidak mendapat tekanan dari Gus Dur. Ketika bertemu kemarin, ungkapnya, Gus Dur hanya memberi pertimbangan-pertimbangan dan sama sekali tidak penekanan. Menurut Arifin, kalangan kiai berpendapat Syaiful tidak perlu maju mencalonkan diri karena berbenturan dengan AD/ART, dimana seorang pengurus haruslah kader PKB yang telah menjadi anggota dan mengabdi kepada partai selama 6 bulan. “Aturan itu sampai saat ini belum diamandemen oleh muktamar,” ujar Arifin. Bagaimana sikap Gus Dur jika Syaiful terpilih ketua umum? Menurut Arifin, mantan presiden keempat itu akan menyerahkan pada proses muktamar sebagai lembaga demokrasi. "Yang jelas permintaan Gus Dur itu sesuai aspirasi para kiai dan aspirasi dari daerah," kata Arifin. (Syaiful Amin/Heru C. Nugroho – Tempo News Room)
Berita terkait
Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali
1 menit lalu
Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali
Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.