Bayi yang Lahir 17.08.08 Tak Sebanyak 08.08.08

Reporter

Editor

Minggu, 17 Agustus 2008 11:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bayi yang lahir dengan cara caesar pada 17 Agustus tak sebanyak pada 8 Agustus. Pesanan melahirkan pada tanggal yang dianggap baik itu, sedang menjadi tren. Spesialis kandungan, dokter Achmad Mediana, menyatakan tidak banyak orangtua yang ingin bayinya dilahirkan bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan Indonesia hari ini. "Saya tidak dapat pesanan untuk tanggal 17 Agustus," kata dia kepada Tempo, Minggu (17/8).

Dokter yang praktek di Rumah Sakit Gandaria ini menjelaskan, kebanyakan orangtua malah memilih melahirkan bayinya pada 8 Agustus 2008 lalu. "Saya operasi enam pasien," ujarnya. Dokter Sigit Purbadi juga sepi pesanan untuk kelahiran bayi pada hari proklamasi. Hari ini, dokter yang praktek di Rumah Sakit Siloam Graha Medika ini tidak menerima satupun pesanan tanggal operasi caesar.

Namun, banjir permintaan caesar diungkapkan Dahlia, asisten dokter Dario Turk, yang berpraktek di tempat yang sama dengan dokter Sigit Purbadi. Menurut Dahlia, hari ini antre enam pasien caesar. "Ini baru operasi ketiga," kata Dahlia, yang dihubungi Tempo saat Detik-detik Proklamasi dikumandang, sekitar pukul 10.00.

Kepala Bagian Pelayanan Rumah Sakit Pondok Indah, dokter Yanwar Hadiyanto, menyatakan bersamaan dengan kelahiran cucu Presiden Yudhoyono, rumah sakit ini punya satu lagi pasien operasi caesar. Tapi, "Sore ada lagi, total jumlahnya saya tidak tahu," ujarnya.

Reh Atemalem Susanti

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya