TEMPO Interaktif, Bandung:Pemerintah provinsi Jawa Barat sedang merancang sistem kolateral untuk membentuk Lembaga Penjamin Kredit Daerah. Kami sedang meminta ijin prinsip untuk sistem kolateral tersebut, kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Jawa Barat Prof Deny Juanda Puradimaja di Bandung, Senin (11/8). Dengan sistem itu, pemerintah daerah akan menyimpan sejumlah uang di bank untuk menjadi jaminan bagi pinjaman tanpa agunan untuk usaha kecil menengah. Rancangannya sudah didiskusikan dengan pihak perbankan. Denny mengaku, ide itu diconteknya dari ITB. Denny yang sempat menjabat Wakil Rektor di kampus itu mengatakan, cara itu dipraktekkan saat membiayai projek-projek di kampus itu yang membutuhkan modal kerja. Banyak yang minta modal, solusinya kami simpankan uang di bank untuk penjaminnya, silahkan mereka berurusan dengan bank untuk dinilai, katanya. Denny mengatakan, sistem itu diperkirakan akan efektif. Selama ini pengusaha kecil-menengah mengeluh kesulitan memperoleh pinjaman ke bank. Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digelontorkan pemerintah yang disebut-sebut tidak perlu agunan, paparnya, pada prakteknya tetap saja butuh agunan. Dia mengaku pernah menerima keluhan PKL yang cuma butuh pinjaman modal Rp 5 juta tapi diminta jaminan sertifikat tanah. Menurutnya, sistem kolateral ini akan membuat dana yang dialokasikan oleh pemerintah daerah untuk membantu industri kecil menengah akan produktif. Menurutnya, sistem kolateral yang sedang disusun ini menjadi salah satu program prioritas gubernur dalam anggaran belanja tahun depan. Prioritas lainnya adalah di bidang kesehatan dan pendidikan. Ahmad Fikri