Kejaksaan Segera Serahkan Berkas BLBI ke Departemen Keuangan

Reporter

Editor

Rabu, 2 Juli 2008 21:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Marwan Effendi mengatakan kejaksaan segera menyerahkan berkas penyidikan enam obligor Kredit Likuiditas Bank Indonesia/Bantuan Likuiditas Bank Indonesia bermasalah kepada Departemen Keuangan. Selanjutnya, Departemen yang akan mengajukan gugatan perdata terhadap enam obligor itu."Dalam waktu dekat ini segera kami serahkan berkasnya," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Marwan Effendi kepada Tempo, Rabu (2/7).Menurut Marwan, keenam obligor atau pemilik perjanjian kewajiban pemegang saham (KPKS) itu adalah Bank Dewa Rutji yang diduga dimiliki Sjamsul Nursalim; Bank Central Dagang (diduga milik Hindarto Tantular dan Anton Tantular); Bank Arya Pandu Artha (diduga milik Kaharudin Ongko); Bank Centris (diduga milik Andri Tedjadharma, PT Centris Mekarlestari, Prasetyo Utomo, dan Paul Banuarsa Silalahi); Bank Orient (diduga milik Kwan Benny Ahadi); dan Bank Deka (diduga milik Dewanto Kurniawan, Royanto Kurniawan, Leo Polisa, dan Rasjim Wiraatmadja).Alasan penyerahan berkas tersebut ke Departemen Keuangan, Marwan melanjutkan, karena hingga saat ini belum ditemukan unsur pidana, tapi ada potensi kerugian negara. Di sisi lain, kata dia, proses hukum kasus tersebut harus tetap dilanjutkan. Dalam rapat antara Kejaksaan Agung dan Departemen Keuangan belum lama ini, kata dia, disepakati bahwa Departemen Keuangan yang akan mengajukan gugatan perdata terhadap enam obligor tersebut."Penyelesaian kasus itu dilaporkan oleh Jaksa Agung ke Komisi III DPR kemarin (Rapat Kerja Kejaksaan Agung dengan Komisi III Dewan pekan lalu-RED)," ujarnya.Marwan mengatakan, sebenarnya masih ada dua kasus BLBI yang sudah selesai disidik dan siap dilimpahkan ke pengadilan, yakni kasus Bank Pelita milik Agus Anwar dan Bank Aken milik I Gde Darmawan.Alasan kasus Bank Pelita belum dilimpahkan ke pengadilan, lanjut dia, karena Agus Anwar, si pemilik, hingga saat ini masih buron. Adapun I Gde Darmawan mengalami sakit permanen.Kedelapan kasus tersebut merupakan kasus BLBI terakhir yang kini masih di tangan kejaksaan. Dari 34 kasus BLBI yang ditangani kejaksaan, kata Marwan, 26 kasus sudah ditangani dengan pelbagai temuan. "Ada yang disidangkan tapi diputus bebas, ada yang dihukum dan ada pula yang tak disidangkan karena tak ditemukan pelanggarannya," ujarnya. Anton Septian

Berita terkait

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

27 April 2023

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

Untuk tahun 2023, Satgas BLBI akan fokus pada akselerasi dan sinergi penelusuran harta kekayaan debitur/obligor.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

29 Oktober 2022

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

Kemenkeu telah menyelesaikan piutang eks obligor bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga Rp28,85 triliun sampai 27 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

14 Oktober 2022

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

Satgas BLBI tengah menelaah siapa saja obligor yang sudah beralih kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

14 Oktober 2022

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

Rionald mengatakan Satgas BLBI akan mengusahakan agar aset-aset itu dapat dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

16 Agustus 2022

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

Jokowi mengklaim telah memerintahkan Polri, Kejaksaan, dan KPK menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama.

Baca Selengkapnya

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

9 Agustus 2022

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan pendapatnya tentang kasus pemubunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

26 Juli 2022

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu melakukan lelang ulang tanah Kaharudin Ongko yang terdapat di Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

22 April 2022

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

Purnama T Sianturi menjelaskan cara masyarakat membeli aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Baca Selengkapnya

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

23 Maret 2022

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

Satgas BLBI mengatakan selaku Obligor Bank Arya Panduarta, Kaharudin Ongko juga masih memiliki kewajiban sebesar Rp359 miliar

Baca Selengkapnya

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

18 Maret 2022

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

Kemenkeu melakukan penguasaan fisik terhadap aset negara yang dikuasai oleh pihak ketiga tersebut

Baca Selengkapnya