TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Soekarnoputri belum tampak serius memberantas KKN, kata pengamat politik Mulyana W Kusuma dan praktisi hukum Abdul Hakim Garuda Nusantara, Kamis (3/1). Seusai seminar “Implementasi Arah Kebijakan dan Pencegahan KKN” di Hotel Acacia Jakarta, Kamis (3/1) sore, Garuda mengatakan, “Untuk ukuran saya, saya belum melihat [keseriusan Megawati].” Ia mengatakan sejumlah pernyataan Megawati untuk memberantas KKN, hanya dipandang sebagai sebuah retorika saja, hanya penegasan saja. Ukuran ini, katanya, adalah melihat Ketetapan MPR No VIII/MPR/2001 yang ia pandang cukup detil. “Tap ini untuk menguji apakah Mega serius, apakah Mega gagal dan apakah Mega berhasil dalam memberantas KKN,” tandas dia. Pernyataan senada diungkapkan oleh Mulyana W.Kusuma. Mulyana mengakui bahwa pernyataan Megawati untuk memberantas KKN hanya sebagai pernyataaan yang berupa penegasan saja. “Ya, ini hanya lebih sebagai statement yang berupa penegasan,” kata Mulyana. Hingga lima bulan pemerintahan Mega berjalan, banyak praktek KKN yang belum diselesaikan oleh jajaran hukum di bawah pimpinan Mega. Kasus yang belum terselesaikan hingga saat ini, misalnya korupsi oleh mantan presiden Soeharto di tubuh delapan yayasan yang dipimpinnya. (bernarda rurit-tempo news room)