Golkar Perlu Relaksasi Politik untuk Redakan Ketegangan

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 10:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Muladi SH mengatakan, partai itu harus mengambil langah relaksasi politik, yaitu mengendorkan ketegangan politik yang saat ini terjadi di tubuh partai itu. Ketegangan tersebut karena adanya sejumlah kalangan di partai itu menuntut diadakannya musyawarah nasional luar biasa. Demikian dikatakan Muladi gedung Habibie Center, Rabu (16/1). Hal tersebut dikatakan Muladi menanggapi pertemuan antara DPP dengan Dewan Penasihat Partai Golkar yang berlangsung, Selasa (15/1) malam. Ia menyadari memang banyak yang menuntut Munaslub sangat keras, antara lain Baramuli dan Muchyar Yara. “Ini tidak bisa dikesampingkan oleh Pak Akbar dan kawan-kawan yang duduk di DPP bahwa ini suatu fenomena, ada teman-teman partai yang menghendaki Munaslub,” kata Muladi. Ia memberi contoh, apa yang terjadi Partai Golkar sama dengan yang terjadi di PPP yakni ada anggota partai yang menuntut agar munasnya jangan diselenggarakan tahun 2004. Di Golkar, kata Muladi, munas yang legal dan sah, seharusnya adalah bulan Juni 2003. Namun DPP Partai Golkar menghendaki untuk diselenggarakan tahun 2004. Muladi tidak mengungkap berapa besar tuntutan dari anggota Partai Golkar untuk diadakannya Munaslub yang muncul dalam pertemuan antara DPP dan Dewan Penasehat Selasa malam. “Pak Baramuli memang menyatakan pertama ucapan mengenai tuntutan itu. Tapi saya kira tak hanya Pak Baramuli, pasti ada yang lain,” kata dia. Hal itulah yang harus diperhatikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung dan untuk tidak mengajak anggotannya menolak Munaslub tersebut. “Seperti Hamzah Haz (di PPP) 2004 tidak mencalonkan diri lagi. Ini sudah menggemboskan suasana. Salah satu relaksasi politik seperti,” ujarnya. Jadi apabila tidak dapat diadakan Munaslub, alternatif terbaiknya adalah Munas tetap dilaksanakan Juni 2003 yang akan datang sesuai jadwal. Ia menilai, jadi atau tidaknya diadakannya Munaslub tersebut, perlu didiskusikan kembali. Pembicaraan mengenai Munaslub, kemungkinan akan dilakukan saat rapat pimpinan Partai Golkar awal Februari. Namun ahli hukum yang aktif di Habibie Center ini menolak menyatakan setuju atau tidaknya Munaslub tersebut. “Saya tidak menyatakan setuju atau tidak. Tapi usul-usul itu suatu fenomena yang harus ditanggapi dengan relaksasi politik,” cetusnya. Isi pertemuan DPP dan Dewan Penasihat Partai Golkar itu, menurut Muladi, berupa laporan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung kepada Dewan Penasihat mengenai langkah konsolidasi partai. Di samping itu juga dibicarakan mengenai kasus Buloggate, kasus Abdul Gafur dan rencana pembentukan tim advokasi partai. Tim ini, kata Muladi, harus berpikir secara rasional dan introspektif untuk menjadikan Golkar solid. Muladi menjelaskan, prinsipnya semua sepakat bahwa Golkar prihatin, karena menjadi target serangan. Itu tanpa mengesampingkan masalah Buloggate sebagai individual responsibiliti Akbar Tandjung sendiri. “Tapi bagaimanapun juga ada perasaan bahwa Golkar harus konsolidasi dalam segala hal karena sedang mengalami musibah,” kata dia. Mengenai rencana pembentukan Pansus Bulog yang bergulir di DPR, kata Muladi, sebagian besar anggota Golkar memang menentangnya. “Karena pansus itu nuansa politiknya lebih besar dan justru akan menimbulkan kontra produktif dalam kehidupan nasional. Tapi kalau mekanismenya tetap membentuk pansus, ya harus dihadapi semuanya dengan bijak,” ujarnya. Dewan penasehat Partai Golkar akan menggelar rapat lagi pada tanggal 23 Januari untuk menghadapi rapat pimpinan Partai Golkar yang digelar awal Februari. (Dimas Adityo – Tempo News Room)

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

2 menit lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

3 menit lalu

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Pemain Kelelahan dan Susah Tidur

4 menit lalu

Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Pemain Kelelahan dan Susah Tidur

Shin Tae-yong keluhkan berbagai kendala yang dialami Timnas U-23 Indonesia menjelang laga kontra Guinea.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

5 menit lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

8 menit lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

19 menit lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

20 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Kembali Kartu Telkomsel yang Sudah Mati

23 menit lalu

Begini Cara Mengaktifkan Kembali Kartu Telkomsel yang Sudah Mati

Telkomsel menyediakan cara mudah untuk mengaktifkan kembali nomor yang telah mati atau hangus. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

29 menit lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya