Ma'ruf Amin: Jokowi Tak Pernah Menculik Orang

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 29 Desember 2018 14:33 WIB

Calon presiden Joko Widodo ata Jokowi, berbincang dengan calon wakil presiden, Ma'ruf Amin, di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, 28 Desember 2018. Dok.Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memuji pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bertausiyah dalam acara istighosah dan doa bersama untuk bencana tsunami Selat Sunda di Pesantren Manlu Menes, Pandeglang, Banten pada Sabtu, 29 Desember 2018.

Baca juga: Jokowi Klaim Ma'ruf Amin Dongkrak Elektabilitas di Pilpres

Menurut Ma'ruf pemerintahan Jokowi dipenuhi kerja-kerja membangun infrastruktur seperti jalan, bandara, dan pelabuhan. Kemudian juga membuat berbagai program pro rakyat seperti memberikan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Program Keluarga Harapan, dan lain sebagainya.

"Semuanya positif, mana ada beliau menculik orang, menganiaya orang, enggak pernah membunuh orang, nggak pernah," ujar Ma'ruf Amin.

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu tak menjelaskan siapa yang disindirnya lewat kalimat itu. "Pak Jokowi hanya melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Dia membangun kemaslahatan bagi masyarakat," ujar Ma'ruf.

Advertising
Advertising

Namun seperti diketahui, lawan Jokowi di Pilpres 2019 yaitu Prabowo Subianto pernah dituding menculik sejumlah aktivis mahasiswa saat terjadinya reformasi 1998. Prabowo pernah disidangkan Dewan Kehormatan Perwira pada 24 Juli 1998. Prabowo yang saat itu berpangkat Letnan Jenderal dan merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dipecat.

Baca juga: Temui Ma'ruf Amin, Jokowi: Apa Kabar?

Dalam surat rekomendasi DKP bernomor KEP/03/VIII/1998/DKP itu menyebut sebelas pertimbangan yang melatari rekomendasi pemecatan Prabowo. Antara lain, penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran prosedur, seperti pengabaian sistem operasi dan disiplin hukum di lingkungan ABRI.

Selain memuji Jokowi, Ma'ruf Amin juga mengatakan kepada ratusan peserta yang hadir, bahwa ulama dan umara adalah kombinasi yang tepat untuk memimpin bangsa. "Kami ingin memperjuangkan kombinasi antara ulama dan umara, kalau dua-duanya baik, semua orang baik. Jadi kalau ulama baik, umara baik, manusia pun jadi baik. Kalau ulama jelek, umara-nya jelek, nah itu..," ujar Ma'ruf Amin.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

2 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

3 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

5 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

5 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya