Perhutani Jawa Barat Siagakan Petugas Kebakaran Hutan
Reporter
Editor
Rabu, 25 Juli 2007 11:48 WIB
TEMPO Interaktif, Purwakarta:Perum Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten menyiagakan 4.800 petugas lapagan buat mengantisipasi kebakaran hutan yang biasa terjadi sepanjang medio Agustus hingga November."Kita juga bekerja sama dengan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan," kata Muhamad Komarudin, Kepala Kanwil Perum Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten, kepada Tempo, di Purwakarta, Rabu (25/7).Menurut Komarudin, petugas pemadam kebakaran hutan tersebut tidak dilengkapi peralatan modern. "Peralatannya cukup alat tradisoonal saja," kata Komarudin. Meski begitu, karena bantuan mayarakat di sekitar hutan yang terlibat dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat cukup tanggap setiap kali terjadi kebakaran, petugas Perhutani menjadi sangat terbantu, dan lokasi kebakaran hutan bisa segera diredam.Kebakaran hutan di wilayah Jawa Barat-Banten setiap terjadi musim kemarau panjang rata-rata menghanguskan 800 hingga 1.500 hektare dari luas hutan 695 ribu hektare. Pada tahun 2006 lalu, luas lokasi hutan yang terbakar mencapai 6.500 hektare dengan kerugian material mencapai Rp 950 juta.Kondisi tersebut, serupa dengan kejadian sepuluh tahun yang lalu. "Akibat kemaraunya lebih panjang dari biasanya," Komarudin memberikan alasan. Pada tahun ini, peristiwa kebakaran hutan di wilayah Jawa Barat-Banten diprediksikan tidak akan separah 2006 lalu karena rentang waktu musim kemaraunya diprediksikan tidak berlangsung lebih lama.Lokasi titik panas yang dianggap paling rawan terbakar berada di wilayah Bandung Selatan. "Terutama di Pangalengan," kata Komarudin. Ia menyebutkan, penyebab utama kebakaran hutan, yakni sikap manusia yang sembarangan membuang puntung rokok. "Realitanya memang begitu," Komarudin menjelaskan.NANANG SUTISNA