TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau 12 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Satuan Tugas Kahutla Riau menjatuhkan 54 kali bom air (waterbombing) menggunakan helikopter untuk padamkan api di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, bengkalis.
"Titik panas terpantau pukul 16.00 sore," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Gefisika atau BMKG stasiun Pekanbaru Otto Sukisno, Ahad, 7 Agustus 2017 mengantsipasi kebakaran hutan yang meluas.
Baca juga:
Pemerintah Siapkan Skema Baru Tangani Kebakaran Hutan
Sukisno menjelaskan, titik panas terpantau di Rokan Hilir sebanyak tujuh titik, Bengkalis dua titik, Kampar dua titik dan Pelalawan satu titik," ujarnya. "Tingkat kepercayaan di atas tujuh puluh persen atau enam titik api".
Menurut Sukisno, secara umum cuaca wilayah Riau cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di Rengat, Meranti dan Koto Kampar.
Sementara itu, titik api terpantau membakar lahan di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis. Hingga kini, Satgas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan terus berupaya padamkan api.
Baca pula:
Wiranto: Pemerintah Benahi Prosedur Pemadaman Kebakaran Hutan
Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan wilayah Riau hingga kini terus bersiaga mencegah kebakaran kian meluas. Kebakaran lahan terjadi di sejumlah kabupaten dan kota. Sepekan belakangan ini, petugas terus berupaya memadamkan api baik melalui darat maupun udara dengan bantuan helikopter waterbombing.
Sebanyak 5 unit helikopter pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan. Riau juga mendapat bantuan satu unit helikopter dari Sinarmas Group serta satu unit pesawat Cassa untuk modifikasi cuaca.
"Sebanyak 54 kali waterbombong di Siak," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru Mayor Sus Rizwar.
RIYAN NOFITRA