Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Lengkap Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas

image-gnews
Dari kiri: kader Demokrat Syarief Hasan, Hinca Panjaitan, Ketua Umum Demokrat SBY, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ahmad Muzani, dan Fadli Zon makan nasi goreng bersama di pendopo Cikeas, 27 Juli 2017. Tempo/Avit Hidayat
Dari kiri: kader Demokrat Syarief Hasan, Hinca Panjaitan, Ketua Umum Demokrat SBY, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ahmad Muzani, dan Fadli Zon makan nasi goreng bersama di pendopo Cikeas, 27 Juli 2017. Tempo/Avit Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, BOGOR -Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Puri Cikeas Bogor berlangsung satu jam lamanya. Usai pertemuan, keduanya langsung mengelar jumpa pers bersama di Pendopo Puri Cikeas Bogor yang sudah ditunggu oleh puluhan wartawan sejak Kamis 27 Juli 2017 petang.

"Saya mulai dari pertemuan kami pada malam hari ini sebenarnya bukan lah sesuatu yang sangat luar biasa. Barang kali yang jadi luar biasa mungkin pertemuan terjadi setelah pada tanggal 20 Juli 2017 lalu dalam rapat paripurna DPR RI, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS berada dalam satu kubu yang tidak disetujui dikukuhkannya RUU Pemilu," kata Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, membuka jumpa pers.

 BACA:Di Balik Pertemuan Prabowo-SBY: Lobi Dua Partai Soal Pemilu

SBY lalu mengatakan, pasca-disahkannya UU Pemilu, ada keinginan dari kader Gerindra dan Demokrat agar SBY dan Prabowo bertemu. SBY mengaku menyambut baik hal tersebut hingga akhirnya pertemuan terjadi. "Saya pastikan kami bertemu dengan niat dan tujuan yang baik. Mudah-mudahan rakyat mengetahui dan negara juga mendengarkannya," kata SBY.

Menurut SBY, inti dari segala hal yang didiskusikan, baik Demokrat mau pun Gerindra bersepakat untuk terus mengawal negara ini dalam kapasitas dan posisi yang ada saat ini, agar perjalanan bangsa mengarah pada arah yang benar yakni untuk kepentingan rakyat. Keduanya bersepakat, mengawal tugas pemerintah dan mengarahkan apakah sudah benar sesuai kepentingan rakyat atau tidak. Bagi Demokrat, mengawal kekuasaan dan demokrasi negara, adalah wajib hukumnya.

 BACA: Tiba di Cikeas Prabowo Bingung: Kok Kayak Pasar Malam?

"Kemudian kami meningkatkan komunikasi dan kerja sama meski tidak dalam bentuk koalisi," tutur SBY. SBY mengistilahkan itu dalam bentuk kerja sama. Mengingat, SBY memahami, koalisi Indonesia Hebat yang dibentuk Presiden Jokowi dan koalis KMP yang dibentuk Prabowo mengalami perubahan. "Yang penting meningkatkan komunikasi dan kerja sama."

SBY  juga memastikan penggunaan kekuasaan tidak melampaui batas. "Saat ini adalah pelajaran yang berharga bagi rakyat, " katanya. Jika terjadi kekeliruan, maka rakyat akan memberi koreksi sebagi bentuk kesetian kepada negara.

SBY mengaku sudah hampir sebulan puasa bicara di media meski terus menerus mengikuti yang terjadi di negara ini. "Dan malam ini saya kembali bertemu teman-teman pers saya harus katakan power must not go uncheck, artinya kita, kami, harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan tidak melampaui batas," kata SBY.

Sementara itu Prabowo Subianto mengatakan pertemuan dirinya dengan SBY dalam suasana yang prihatin. Menurut Prabowo, Gerindra dan Demokrat berpandangan saat ini telah terjadi cara-cara yang tidak sehat atau menyakiti kemampuan berpikir rakyat Indonesia yang mencemaskan. "Terlihat sikap Demokrat, Gerindra, PAN, PKS itu satu dalam masalah UU Pemilu yang baru saja disahkan," ujar Prabowo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Bertemu SBY, Prabowo: Presidential Threshold Lelucon Politik

Prabowo menekankan Gerindra tidak ikut bertanggung jawab atas UU Pemilu tersebut. "Karena kita tidak mau ditertawakan sejarah. Kekuasaan silakan mau berkuasa 5, 10, 50 tahun, tapi diujungnya sejarah menilai. " kata Prabowo sembari menambahkan, Gerindra tidak mau ikut hal yang melawan logika." Presidential Threshold 20 persen lelucon politik yang menipu rakyat, saya tidak mau terlibat,"

Menurut Prabowo, lahir dari kecemasan tersebut, Gerindra dan Demokrat khawatir demokrasi akan rusak. "Karena itu sesuai apa yang disampaikan bapak SBY, kita wajib mengawal, mengingatkan, mengimbau. Demokrasi butuh semangat patuh pada logika, semangat patuh pada rules of the game dan harus adil dan tidak memaksakan kehendak dengan segala cara," kata Prabowo.

Prabowo sependapat dengan SBY, bahwa setiap kekuasaan harus diimbangi dan diawasi.b"Mudah-mudahan kita bisa melakukan ini terus. Siapapun undang kami, kami siap melakukan dialog dan bertukar pandangan," kata Prabowo.


BACA: Prabowo dan SBY Sepakat Uji Materi UU Pemilu ke MK

Usai pertemuan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengatakan kedua partai bersepakat segera menggugat UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. "Tentu itu sudah menjadi keputusan kami untuk melangkah ke jenjang selanjutnya (MK)," kata Syarief.

Menurut Syarief, dua partai segera membahas tehnis langkah hukum mereka ke Mahkamah Konstitusi. Rencananya, dalam waktu dekat Demokrat dan Gerindra akan intensif menggelar pertemuan membahas kelanjutan sikap ini. Demokrat juga berencana mengundang partai lain. Namun Syarief tak menyebut nama partai. Ada kemungkinan partai yang akan diundang adalah PAN dan PKS yang selama ini menolak UU Pemilu.

Syarief enggan bicara lebih jauh terkait rencana gugatan ke MK. Wartawan menanyakan bagaimana nanti jika Judicial Riview ditolak MK? "Kami tidak membicarakan masalah MK, tapi apapun yang terjadi kaminkembalikan kepada rakyat. Nanti rakyat yang akan menilai."

AVIT HIDAYAT | ITSMAN MP | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

31 hari lalu

Sejumlah pesepeda dari komunitas Bike2Work (B2W) menggunakan batik saat gowes merayakan Hari Batik Nasional di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2024. Batik telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda dari Indonesia oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

Hari Batik Nasional pada hari ini 2 Oktober bersamaan ditetapkannya Batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh Unesco 2 Oktober 2009.


Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

52 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

KPU catat 41 daerah memiliki calon tunggal di Pilkada 2024. Peneliti TII jelaskan pilkada ulang maksimal dilakukan 2 tahun bila kotak kosong menang.


SBY Diundang Bill Gates di Forum Perang Melawan Malaria Sedunia

54 hari lalu

Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dicium tangannya oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono setelah menerima makanan tumpeng dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
SBY Diundang Bill Gates di Forum Perang Melawan Malaria Sedunia

HUT Partai Demokrat mulanya direncanakan digelar lebih meriah. Namun, hal itu urung dilakukan karena SBY dijadwalkan menghadiri forum internasional.


Ketua Umum Demokrat AHY Salat Idul Adha di Istiqlal, Siapkan Kurban 14 Sapi

17 Juni 2024

Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tiba di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2018. AHY akan salat Jumat bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, kemudian mengantarkan pasangan calon presiden dan wakil presiden itu mendaftar ke KPU. TEMPO/Budiarti Utami Putri
Ketua Umum Demokrat AHY Salat Idul Adha di Istiqlal, Siapkan Kurban 14 Sapi

Daftar penyumbang kurban sapi untuk Idul Adha 1445 H, selain Ketua Umum AHY, ada pengurus Partai Demokrat lainnya.


Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

14 Mei 2024

Sri Mulyani menghadiri halal bihalal yang diadakan SBY di Cikeas bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Senin, 13 Mei 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal


Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 Mei 2024

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief usai jalani sidang daring sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.


Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

29 April 2024

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

12 April 2024

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama sejumlah pejabat utama partai memimpin konferensi pers usai Rakernas di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.


Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024