TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian RI sedang uji coba aplikasi monitoring anggotanya secara nasional dengan Sistem Manajemen Kinerja (SMK). Program yang hendak diuji coba selama 3 bulan bisa memonitor anggotanya sekaligus memberi penilaian kinerja.
“Berawal dari ide kami untuk mengembangkan sistem informasi personel dalam rangka pembinaan karir,” kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Aris Sulistyo, saat menghadiri hibah sistem SMK online di kampus Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Jumat 28 Juli 2017.
Program itu bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro dalam bentuk aplikasi yang bisa juga bisa untuk pengembangan lebih lanjut. “Aplikasi di Udinus dengan melibatkan direktorat cyber cryme, juga bagian informasi personel yang ahli untuk merawat dan pengembangan aplikasi,” kata Aris menambahkan.
Baca: Polres Depok Luncurkan 4 Aplikasi Digital Pelayanan Masyarakat
Aris menyebutkan, aplikasi yang dibuat dengan kerja sama kampus itu sebuah lompatan besar dalam upaya reformasi Polri, khususnya terkait pengembangan karir yang mengacu pada kemampuan, prestasi dan obyektif.
Sistem itu akan mencatat serta mengurangi faktor subyektivitas dalam pengembangan karir. Sistem aplikasi itu akan diuji coba selama 3 bulan untuk menentukan mekanisme kontrol yang lebih baik.
“Jangan sampai prestasi tak terhimpun, melakukan prestasi kami beri skor jika pelanggaran pengurangan skor, prestasi nilai plus pelanggaran skor negatif,” kata Aris menjelaskan.
Baca: Menteri PAN: Nilai Akuntabilitas Polri Meningkat
Rektor Universitas Dian Nuswantoro, Edi Noersasongko aplikasi itu diharapkan bermanfaat bagi Polri. “Kami melihat Polri punya anggota 400 ribu lebih tersebar di seluruh Indonesia,” kata Edi.
Menurut dia, aplikasi itu membantu mabes Polri yang selama ini kesulitan memonitor anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk kapan naik jabatan mutasi dan lainya itu. “Aplikasi ini sangat dibutuhkan. Udinus sebagai pengabdian masyarakat yang bermanfaat terhadap masyarakat,” katanya.
EDI FAISOL