TEMPO.CO, Makassar - Universitas Hasanuddin (Unhas) akan membuka penerimaan mahasiswa baru tahap ketiga melalui jalur mandiri setelah pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017.
Jalur mandiri ini akan menjadi seleksi terakhir bagi calon mahasiswa yang ingin masuk ke Unhas. "Jadi tinggal jalur mandiri yang dibuka Unhas pada 3-8 Juli mendatang," kaya Kepala Unit Hubungan Masyarakat dan Protokoler Unhas Ishaq Rahman, Selasa malam, 13 Juni 2017.
Baca: Peringatan untuk Sekolah yang Siswanya Tak Daftar Ulang SBMPTN
Ia mengatakan calon mahasiswa yang tak lulus SBMPTN dan SNMPTN bisa kembali mengikuti seleksi melalui jalur mandiri. Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui jalur mandiri sebanyak 1.557 orang. "Jalur mandiri terbagi tiga, yakni jalur nonsubsidi (JNS), prestasi olah raga, seni, dan keilmuan (POSK), dan kelas internasional," ucapnya.
Menurut Ishaq, calon mahasiswa yang ingin masuk melalui jalur nonsubsidi harus memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya terdaftar sebagai peserta ujian SBMPTN 2017, bagi yang telah lulus SBMPTN 2017 tidak diperkenankan mendaftar, serta terdaftar sebagai peminat di salah satu program studi Unhas melalui jalur SBMPTN dengan bukti kartu peserta.
Bagi pelamar jalur POSK 2017, tidak diperkenankan mendaftar serta mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar di prodi pilihannya. "Harus memilih dua program studi yang sama atau beda dengan program pilihan di SBMPTN," katanya.
Baca juga: Pengumuman SBMPTN, UGM Terima 2.735 Calon Mahasiswa
Bagi yang berminat melalui POSK, harus memenuhi persyaratan antara lain terdaftar sebagai peserta ujian SBMPTN 2017 serta terdaftar sebagai peminat di salah satu program studi Unhas melalui jalur SBMPTN 2017. Selain itu, peserta yang berada pada kelompok ujian sains-teknologi saat SBMPTN tidak diperkenankan memilih beberapa program studi jika ingin mendaftar melalui POSK.
Program studi yang tercakup dalam POSK adalah Pendidikan Dokter, Keperawatan, Kedokteran Hewan, Fisioterapi, Psikologi, Pendidikan Dokter Gigi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Teknik Pertambangan, dan Teknik Geologi. Sedangkan bagi peserta pada kelompok sosial-humaniora tidak diperkenankan memilih program studi Arkeologi dan Ilmu Sejarah.
Untuk kelas internasional terdapat pada program studi Manajemen, Akuntansi, Ilmu Ekonomi (ketiganya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Kesehatan Masyarakat (Fakultas Kesehatan Masyarakat), dan Teknik Sipil (Fakultas Teknik). "Dan penerimaan kelas internasional akan diumumkan terpisah," ujarnya.
Ishaq menambahkan, jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri mengalami perubahan karena berkaitan dengan jumlah calon mahasiswa yang mendaftar kembali atau registrasi ulang pada jalur SBMPTN. Misalnya, setiap tahun, rata-rata terdapat sekitar 9-11 persen calon mahasiswa yang tak mendaftar ulang.
DIDIT HARYADI