TEMPO.CO, Surabaya - Syaifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang telah memberikan kesempatan kepadanya maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur dari PKB.
"Saya berterima kasih kepada Pak Muhaimin Iskandar yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk maju jadi calon gubernur Jawa Timur dari PKB," kata Gus Ipul kepada wartawan setelah membuka Festival Ramadan di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat petang, 26 Mei 2017.
Baca: Alasan Kiai NU Dukung Saifullah Yusuf Jadi Calon Gubernur Jatim
Sesuai spirit kebersamaan yang disampaikan para kiai Nahdlatul Ulama, kata dia, dirinya akan mengajak semua pihak untuk membentuk koalisi yang berbeda dengan koalisi di provinsi lain. "Saya ingin mengajak semua pihak berangkat dari spirit kebersamaan yang disampaikan kiai," katanya.
Dalam waktu dekat Gus Ipul mengatakan, akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai untuk menjajaki kemungkinan koalisi, tak terkecuali dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, soal pencalonannya itu.
Dia pun menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai wakil gubernur yang akan mendampinginya maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang. Disinggung apakah akan berpasangan dengan Halim Iskandar, ia menjawab, "Segala kemungkinan masih bisa terjadi."
Baca: Para Kiai NU Ingin Saifullah Yusuf Cagub Jatim, Cak Imin Tunduk
Halim Iskandar tak lain adalah kakak kandung Muhaimin Iskandar yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur. Halim sebelumnya digadang-gadang maju menjadi gubernur dari PKB. Namun para kiai NU Jawa Timur lebih mengendaki mengusung Gus Ipul.
Sebagai Ketua Umum PKB, Muhaimin tunduk dan patuh kepada kiai yang sepakat mengusung Gus Ipul. "Saya akan taat dan tunduk terhadap perintah para ulama," kata dia setelah bertemu dengan kiai sewilayah Tapal Kuda di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Rabu, 24 Mei 2017.
NUR HADI