Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Para Kiai Panggil Ketua DPW PKB Soal Pilkada Jawa Timur

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi surat suara Pemilu, Pilkada, Pilgub, dll. TEMPO/Fahmi Ali
Ilustrasi surat suara Pemilu, Pilkada, Pilgub, dll. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kiai Nahdlatul Ulama meminta Partai Kebangkitan Bangsa melibatkan mereka dan berharap ada kesamaan dalam seluruh Pilkada Jawa Timur 2018.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Kiai Kafabihi Mahrus mengatakan permintaan kepada Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar ini merupakan ikhtiar untuk mencegah perpecahan di kalangan Nahdliyin dari proses politik. “Para kiai ingin berjalan bersama dengan partai menjaga keutuhan NU,” kata Kiai Kafabihi kepada Tempo, Senin 22 Mei 2017.

Baca : Maju mundurnya Menteri Khofifah Ikut Maju di Pilkada Jawa Timur

Dia menambahkan, saat ini hubungan antara elit PKB dengan para kiai cenderung jauh dan kerap ditinggalkan. Padahal partai tersebut dilahirkan dan dibangun oleh para kiai demi kemaslahatan warga NU. Sehingga sudah seharusnya para pengurus PKB meminta nasihat dari para kiai dalam menentukan sikap politiknya, termasuk dalam pemilihan kepala daerah dan gubernur.

Hal senada disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan Kediri Kiai Anwar Iskandar, yang juga termasuk dalam 21 kiai yang menandatangani surat kepada PKB.

Kepada Tempo, Kiai Anwar Iskandar atau yang akrab disapa Gus War mengatakan permintaan klarifikasi tersebut adalah tindakan wajar dari kiai kepada santrinya. “Mereka yang duduk di partai, eksekutif, dan legislative adalah para santri yang merupakan anak-anak kiai. Jadi wajar kalau kiai memberi nasihat kepada mereka,” kata Gus War.

Simak : Bakal Dicalonkan Ikut Pilkada Jawa Timur, Djarot: Enggak Mikirin

Peristiwa pilkada DKI yang berbuntut perpecahan antar golongan, menurut Gus War, cukup menjadi pelajaran agar tak terulang di Jawa Timur. Karena itu sebagai partai Islam terbesar di provinsi ini, para kiai perlu membicarakan proses pemilihan gubernur dan kepala daerah yang akan diusung.

Apalagi dalam beberapa kali kontestasi gubernur di Jawa Timur kerap menempatkan sesama kader NU berhadap-hadapan, seperti Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

Gus War berharap, surat yang ditujukan kepada DPW PKB Jawa Timur nanti akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim khusus yang mewakili para kiai. Tim khusus ini yang nantinya akan menyerap aspirasi para kiai dan menggelar road show ke sejumlah pesantren seperti Ponpes Lirboyo Kediri, Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan Ponpes Bumi Sholawat Lebo di Sidoarjo. “Kami menyamakan visi dulu, belum bicara soal figur yang akan didukung,” kata Gus War.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komunikasi serupa juga akan dilakukan kepada kader NU yang berada di Partai Persatuan Pembangunan, Golkar, dan partai lain yang ada. Namun dalam waktu dekat Partai Kebangkitan Bangsa menjadi prioritas karena terbesar di Jawa Timur.

Baca juga : Pilgub Jawa Timur, Khofifah dan Saifullah Yusuf Disebut Golkar  

Dalam surat yang ditandatangani 21 kiai pengasuh pondok pesantren kepada DPW PKB Jawa Timur, terdapat lima pernyataan. Pertama, para kiai berharap adanya kebersamaan dan kekompakan demi kemaslahatan umat dalam menghadapi pilkada.

Kedua, mengikuti tradisi pendiri NU, PKB diminta menjadikan kiai dan pengasuh ponpes sebagai rujukan utama dalam mengambil keputusan politik. Sehingga keputusan partai akan mewakili aspirasi warga NU.

Ketiga, para kiai dan pengasuh pondok pesantren tidak ingin pengalaman pemilukada yang lalu terulang karena tidak adanya kekompakan dan kebersamaan dalam perjuagan politik. Hal ini memicu perpecahan di kalangan NU dan sulit untuk merekatkan kembali.

Terakhir, sebagai basis utama dan tempat kelahiran NU, Jawa Timur diharapkan menjadi contoh pelaksanaan pemilihan pemimpin dalam menjaga kebersamaan, kekompakan, dan keutuhan setiap perjuangan.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

13 hari lalu

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam rapat pleno tersebut PKB menyatakan menyambut baik atas tawaran kerja sama politik oleh Partai NasDem yang akan menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.


Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

16 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur


Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

19 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.


PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

19 hari lalu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghadiri  acara Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.


Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

25 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024


TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

28 hari lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

TKD Prabowo-Gibran siap mendukung dan memenangkan Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jawa TImur 2024.


PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

30 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

Salah satu pengurus PKB Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan PKB belum membicarakan Pilkada Jatim 2024.


Besok Lengser, Khofifah Pamit Sekaligus Minta Restu Nyalon Lagi di Pilkada Jawa Timur

12 Februari 2024

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanam bibit mangrove saat Festival Mangrove Jawa Timur ke-5 di Romokalisari Adventure Land, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 31 Oktober 2023. Kegiatan ini diisi dengan penanaman 10.000 bibit mangrove, pelepasliaran 88 ekor burung, dan penebaran 5.000 benih ikan bandeng serta 25.000 benih udang vaname. ANTARA/HO/Humas Pemprov Jatim
Besok Lengser, Khofifah Pamit Sekaligus Minta Restu Nyalon Lagi di Pilkada Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini mengucapkan pamit kepada para pegawai di Pemprov Jatim karena besok sudah purna tugas.


Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.