TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memiliki cerita lucu saat mengendarai motor trail menyusuri jalur trans Papua. Jokowi mengaku sempat melorot dari jok pengemudi saat menyusuri jalan itu akibat telat memindahkan transmisi motor tersebut.
"Ada dua kali saya melorot telat memindahkan gigi, harusnya pindah ke gigi 1 tapi telat," kata Jokowi saat bertemu dengan sekitar 30 pimpinan media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2017, menceritakan kunjungannya meninjau jalur trans Papua beberapa hari lalu.
Baca: Jokowi Naik Motor Trail Jajal Jalan Trans Papua
Jokowi bercerita jalan yang dilewatinya memiliki kesulitan untuk dilintasi. Alasannya karena hanya tanah yang tak rata dan jalur yang naik-turun membuat dirinya berguncang saat sedang mengendarai motor trail. "Saya bergoyang-goyang," ujar Jokowi sembari menggoyang-goyangkan badannya.
Ketika ditanyakan apakah dirinya memakai rompi anti peluru, Jokowi menyatakan dirinya tak memakai rompi anti peluru saat mengendarai motor trail. Padahal menurut dia, jalur tersebut merupakan jalur yang biasa dilalui Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Tiap 100 meter ada yang menjaga, jadi aman," ujar Jokowi.
Simak: Antropolog Puji Jokowi,Pembangunan Sentuh Wilayah Timur Indonesia
Sedangkan Ibu Iriana Jokowi, kata Jokowi, mengikutinya di belakang iring-iringan sepeda motor dengan menaiki mobil. "Ibu (Iriana Jokowi) naik mobil di belakang, saya naik motor agar merasakan betul kesulitan medan," ucapnya.
Menurut Jokowi jalur trans Papua harus dibangun oleh TNI, sebabnya karena jalur itu rawan oleh kelompok OPM sehingga memang harus dibangun oleh TNI. "Kalau bukan dikerjakan TNI tak mungkin, karena rawan secara keamanan."
Lihat: Pengamat: Saatnya Presiden Jokowi tepati Janji-janji Kepada Papua
Jokowi mengungkapkan jika sudah tembus semua, jalur trans Papua akan menurunkan harga-harga di Papua, karena selama ini bahan-bahan logistik didistribusikan menggunakan helikopter.
Begitu pun dengan pembangunan lebih lanjut di Papua akan lebih mudah, karena pengangkutan alat berat yang biasanya memakai pesawat kini bisa melewati jalur darat. Pembangunan paling berat di jalur itu adalah pembangunan jembatan, baik yang melintasi sungai atau pun yang melintasi jurang.
Baca juga: Jokowi Instruksikan Percepatan Ketersediaan Pasokan Listrik
Rabu lalu, Jokowi menyusuri jalur trans Papua dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Jalan yang disusuri oleh Jokowi memiliki panjang tujuh kilometer yang berada di antara kilometer 35 hingga kilometer 42 ruas Wamena-Habema.
Diketahui panjang ruas jalan trans Papua yang dibangun, yaitu sepanjang 4.330,07 kilometer. Ada pun yang belum tembus yaitu 479,04 kilometer atau sekitar 11 persen.
AZ