TEMPO.CO, Pekanbaru - Menjelang bulan suci ramadan sejumlah kebutuhan bahan pokok merangkak naik di Pekanbaru. Kenaikan bahan pokok sudah mulai terjadi sejak sepekan terakhir.
Kenaikan harga bahan pokok cukup signifikan terjadi pada harga bawang putih. Biasanya bawang putih dijual dengan harga Rp 35 ribu perkilonya, kini naik menjadi Rp 55 ribu perkilo.
Baca Juga:
Baca; Menjelang Masuk Bulan Puasa, Pemerintah Jaga Harga Bahan Pokok
Kenaikan harga juga terjadi untuk cabai merah sejak sepekan terakhir. Biasanya harga cabai merah berada pada angka Rp 18 ribu perkilogramnya. Namun kini harga cabai merah beranjak naik menjadi Rp 28 perkilogram.
Seorang pedagang cabai Pasar Kodim, Pekanbaru, Andre, mengaku kenaikan harga cabai disebabkan berkurangnya pasokan cabai dari Jawa.
Baca: Puasa Belum Mulai, Harga Bahan Pokok di Jember Merangkak Naik
Sementara saat ini pedagang pasar di Pekanbaru hanya menerima cabai merah asal Bukittinggi dan Medan. "Diperkirakan akan terus naik menjelang bulan puasa karena kebutuhan," kata Andre.
Sementara itu, harga daging sapi di Pekanbaru cukup tinggi mencapai Rp 110 ribu perkilo. Harga ini masih jauh dari target harga pemerintah yaitu Rp 80 perkilonya.
Baca: Menteri Janjikan Bahan Pokok Lebaran Terkendali dan Stabil
Pedagang Daging Pasar Kodim, Rinal, mengatakan pedagang tidak dapat menjual daging seharga Rp80 ribu perkilo sesuai permintaan pemerintah karena tingginya harga modal.
Rinal memperkirakan harga daging akan lebih naik lagi mencapai Rp120 ribu perkilogram menjelang ramadan karena tingginya permintaan masyarkat.
"Kami tidak sanggup jual delapan puluh ribu, kecuali untuk sapi impor, tetapi untuk di Pekanbaru daging sapi impor tidak masuk," kata Rinal.
Sedangkan harga telur ayam naik Rp 2000 ketimbang hari biasa. Saat ini harga telur ayam di Pekanbaru mencapai Rp 36 ribu hingga 38 ribu per papannya, jauh lebih mahal dari harga sebelumnya yang hanya Rp 34 ribu per papannya.
RIYAN NOFITRA