TEMPO.CO, Jakarta - Sudah harga mati sepertinya, Gerindra tidak akan mengusung Ridwan kamil di Pilkada Jawa Barat 2018. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, kecil kemungkinan partainya akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu untuk pemilihan Gubernur Jabar. Bagaimana dengan langkah Partai Keadilan Sejahtera atau PKS?
Gerindra dan PKS yang di Pilkada DKI Jakarta mampu mengantarkan Gubernur dan Wakil Gubernur baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengalahkan inkumben Ahok-Djarot. Akan samakah langkahnya tak bakal mengusung Ridwan Kamil?
Baca juga:
Gerindra Gelar Rapimda Cari Lawan Ridwan Kamil, Ini Kata Prabowo
Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PKS, baik pimpinan pusat maupun pimpinan daerah Jawa Barat. Presiden PKS Sohibul Iman mengakui, pernah bertemu Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung itu mengungkapkan keinginannya maju dalam Pilgub Jabar. Sohibul ketika itu mengatakan, ada lima kandidat. "Siapa lima nama ini, biarkan nanti DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) yang menyampaikan, kalau saya yang menyampaikan urusan provinsi, masak diambil semuanya oleh pusat," kata Sohibul di Depok, 8 Maret 2017.
Pada bulan yang sama, PKS merekomendasikan tiga nama bakal calon Gubernur Jawa Barat. Rekomendasi itu diberikan kepada pengurus pusat PKS untuk menentukan siapa yang maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Tiga calon itu bagian dari 12 kandidat, di antaranya ada nama Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil.
Baca pula:
Pilgub Jabar, Gerindra Ogah Dukung Ridwan Kamil Sebab Beda Tujuan
"Awalnya, ada 12 nama yang kami pertimbangan. Sekarang sudah mengerucut menjadi tiga nama," kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu di Bekasi, Rabu. 22 Maret 2017.
Adapun 12 nama yang sebelumnya masuk dalam bursa bakal calon yaitu Abdul Hadi Wijaya, Achmad Ru'yat, Ahmad Syaikhu, Deddy Mizwar, Haris Yuliana, Ledia Hanifa Amaliah, Netty Prasetiyani Heryawan, Nur Supriyanto, Oded M. Danial, Ridho Budiman Utama, Ridwan Kamil, dan Tate Qomaruddin.
Silakan baca:
PKS Koleksi Nama Cagub Jabar, Ada Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil
Sementara buat Gerindra, Ridwan Kamil yang sudah didukung Partai NasDem dalam Pikada Jawa Barat 2017, menyetujui syarat harus mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. "Ya kalau benar apa yang jadi pemberitaan sudah ada teken kontrak untuk (dukung) Pak Jokowi di 2019, ya tentu agak berbeda kepentingan dengan kami," kata Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 April 2017.
Apakah PKS akan pecah kongsi dengan Gerindra di Pilkada Jawa Barat, atau kembali sejalan seiring laiknya di Pilkada DKI Jakarta lalu? Bukan hanya Ridwan Kamil yang menunggu, tentunya juga seluruh warga Jabar.
S. DIAN ANDRYANTO I ANTARA