Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relokasi Permanen Korban Longsor Ponorogo Bakal Dibahas di DPRD  

image-gnews
Penampungan Sementara Bagi Korban Longsor Ponorogo Dibangun
Penampungan Sementara Bagi Korban Longsor Ponorogo Dibangun
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya --  Gubernur Provinsi Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan pemerintah provinsi Jawa Timur akan membicarakan relokasi permanen warga korban longsor Ponorogo dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. Menurut dia, pemprov akan menanggung soal bangunannya dan pemerintah kabupaten yang menyediakan tanahnya.

“Relokasi ini masih pendapat gubernur dan akan dibicarakan dengan DPRD, saya yakin yang namanya nolong orang kesulitan semua akan setuju,” ujar Soekarwo di Surabaya, Senin 10 April 2017.

Baca: Syok PascaLongsor Susulan Ponorogo, Tim Menenangkan Diri Sehari

Selain itu, Soekarwo menambahkan, program ke depan Pemprov dengan DPRD Jatim ialah mengundang ahli geologi untuk memetakan wilayah yang akan direlokasi. Menurut dia, warga korban longsor Ponorogo sudah menyetujui adanya rencana relokasi ini. “Bahkan mereka sudah menunggu,” ucap Soekarwo.

Longsor susulan di Ponorogo terjadi pada Minggu, 9 April 2017. Penyebabnya, kondisi tanah di wilayah tersebut berhumus baik dan minimnya tanaman yang memiliki tipe akar tunggang.

"Longsor susulan di Ponorogo itu terjadi di wilayah yang sebagain besar ditanami jahe dan kentang, kalau daerah perhutani tidak longsor,” kata Soekarwo.

Baca: Evakuasi Korban Longsor Dihentikan, Ponorogo Bangun Penampungan

Soekarwo menuturkan, wilayah dengan kondisi tanah seperti itu bagusnya ditanami tanaman yang memiliki akar tunggang dan kuat seperti sengon dan jati. Hal tersebut bertujuan agar dapat menunjang penguatan struktur tanah. Menurut dia, tanaman jahe yang banyak ditanam di wilayah tersebut memiliki tipe akar serabut dan tidak cukup bagus untuk penunjang tanah.

Sementara itu, Anggota Komisi E bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto mengatakan akan mendorong dan mendukung penuh usulan dari gubernur terkait rencana relokasi warga longsor Ponorogo. Menurut dia, pemprov Jatim sudah mengambil langkah yang cukup strategis dan cepat dalam menyangkut kepentingan banyak orang.

Baca: Kenapa Evakuasi Longsor Ponorogo Lebih Sulit dari Banjarnegara  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tentu sangat setuju apabila ada relokasi, tapi tetap harus dibicarakan dengan pemerintah kabupaten karena lahan adalah lahan mereka,” kata Agus saat ditemui di gedung DPRD Jalan Indramayu, Senin, 10 April 2017.

Saat disinggung soal anggaran dana untuk relokasi, Agus mengatakan, gubernur memiliki kewenangan untuk mengeluaran dana siaga karena kasus yang terjadi bersifat insidental. Meskipun begitu, Agus menuturkan, ke depannya anggaran untuk bencana seperti ini harus dipertimbangkan untuk dimasukkan di APBD.

“Karena kalau tidak nanti akan kebingungan jika sewaktu-waktu kejadian seperti ini terjadi lagi,” ujar Agus.

Baca: BPBD Jawa Timur: Wilayah Longsor Ponorogo Termasuk Rawan Bencana

Anggota fraksi Demokrat tersebut mengaku, pihaknya saat ini juga turut mendorong pemerintah kabupaten Ponorogo untuk memetakan daerah yang berdampak longsor. Selain itu, dia berharap, pemerintah pusat akan membantu pemerintah provinsi dalam penanganan tersebut.

“Kami juga mengimbau kepada pemerintah pusat untuk segera menurunkan alat pendeteksi dampak longsor. Di Batu sudah ada, tapi yang lain kan belum, ini yang akan kami dorong terus,” kata Agus.

JAYANTARA MAHAYU

Video Terkait: Jenazah Korban Keempat Longsor Ponorogo Teridentifikasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Perekaman suara bumi di Cisewu,  Kabupaten Garut, pada 12 Oktober 2024. (Dok. Tim)
Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.


Peringati Hari Jadi Jatim Ke-79, Pemprov Gelar Syukuran

20 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam tasyakuran HUT Provinsi Jawa Timur ke-79, di Ruang Singosari, Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu, 12 Oktober 2024.Dok. Pemprov Jawa Timur
Peringati Hari Jadi Jatim Ke-79, Pemprov Gelar Syukuran

Peringati hari jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke-79, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menggelar syukuran di Ruang Singosari, Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Sabtu 12 Oktober 2024.


Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

27 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.


Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

27 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.


Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

34 hari lalu

Warga mengumpulkan material yang bisa digunakan lagi serta membersihkan reruntuhan rumah yang roboh diterjang longsor di Kampung Pasir Tumenggung, Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 26 September 2024. Empat rumah yang dihuni 16 jiwa rusak dihantam tanah longsor yang dipicu hujan lebat pada Rabu sore 25 September 2024. Tidak ada korban fatal dalam perisitiwa tersebut. TEMPO/Prima mulia
Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.


Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

35 hari lalu

Lokasi tanah longsor di Kabupaten Solok. Humas BNPB
Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.


Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

36 hari lalu

Penjabat Sementara Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani (Tengah) beserta jajaran foto bersama saat menerima penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024, di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Dok. Pemkot Surabaya
Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

Surabaya berhasil mendapat penghargaan sebagai Kota dengan Predikat Terbaik dalam ALI 2024. Penghargaan sebagai Kota Terbaik merupakan wujud atas hasil PTSP dan PPB 2024.


Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

38 hari lalu

H - 2 pencarian korban longsor di Kabupaten Solok yang dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Marinir dan masyarakat. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A.
Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.


Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

38 hari lalu

Proses Evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Jumat 27 September 2024. Foto : Masyarakat
Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.


Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

38 hari lalu

Kasi OPS Kantor SAR Kelas A Padang Hendri saat diwawancarai TEMPO pada Sabtu 28 September 2024 di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. TEMPO/Fachri Hamzah
Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.