TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum memutar sebuah video rekaman Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang marah-marah. Menurut Ahok, saat itu ia sedang marah kepada pejabat yang korupsi.
Video itu merupakan barang bukti di persidangan ke-17 perkara dugaan penodaan agama itu diputar jaksa di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 4 April 2017.
Video tersebut menunjukkan Ahok sedang marah-marah saat memimpin sebuah rapat di Balai Kota DKI. Dalam video, sejumlah ucapan Ahok diputar berkali-kali dan digabung dengan ceramah seorang ustad.
Baca: Sidang Penodaan Agama, Jaksa Putar 4 Video Ahok soal Al-Maidah
Berikut kutipan pernyataan Ahok dalam video itu:
"Bapak Ibu percaya sama saya. Anda ngerjain saya pun, merusak nama saya di depan rakyat pun kekuasaan itu punya Tuhan. Aku ingatin berkali-kali orang kasih tausiyah, tausiyah, tausiyah, tausiyah, kekuasaan punya Tuhan. Kalau saya ditentukan dengan kekuasaan Tuhan mau kasih ke saya, lu mau jungkir balik tetep gua gubernur lu.
Santai saja. Enggak usah khawatir. Kita orang beriman, orang beragama semua toh. Saya beriman sama Tuhan. Sungguh-sungguh beriman. Makanya saya tidak pernah takut kehilangan jabatan saya. Bahkan nyawa saya, saya tidak pernah takut. Karena saya tahu ke mana saya akan pergi kalau saya mati. Itu namanya iman. Bukan cuma ngomong doang iman.
Simak: Sidang Ahok dan Kerepotan Warga Ragunan
Masih ngomong iman-iman, sembahyang apa iman-iman, sembayang apa iman-iman, sembayang apa iman-iman. Imannya apa? Gua kasih tau lu iman seperti apa. Kenapa saya tidak pernah takut kehilangan jabatan karena saya tahu jabatan itu Tuhan kasih. Kenapa saya enggak pernah takut saya mati, karena saya tahu saya pasti masuk surga, dan dapat rumah, dapat makan. Itu jaminan nabi saya.
Saya pengikut Nabi Isa, saya pengikut Nabi Isa, saya pengikut Nabi Isa. Jelas janjinya. Pasti masuk surga, pasti dapat rumah, pasti makan. Itu iman saya. Makanya saya tidak pernah takut. Lu kalau cuma masih setengah-setengah, enggak usah ngomong sama saya soal iman."
Video yang berasal dari seorang saksi pelapor itu berlanjut dengan ceramah seorang ustad yang memberikan tanggapan. Menurut ustad itu, Ahok merupakan penganut agama Kristen yang suka sesumbar bahwa imannya paling benar.
Lihat: Sidang Ahok, Ahli Agama: Tabayun Tidak Bisa dengan Nonton Video
"Pengikut Yesus yang baik dan benar pasti tidak menjadikan Yesus itu Tuhan. Tidak menyembah pada Yesus, tapi hanya menjadikan Yesus sebagai nabi, rasul atau utusan Allah. Tentu berharap pihak terkait seperti ormas Islam mencermati hal itu dan ambil sikap."
Sebelum jaksa melanjutkan pemutaran video, hakim Dwiarso Budi Santiarto meminta klarifikasi terhadap Ahok mengenai video tersebut. "Itu tadi gambar Saudara, pidato Saudara?" katanya.
Baca juga: Sidang Ahok Masih Berlanjut, Jaksa Sudah Mulai Menyusun Tuntutan
Ahok membenarkan bahwa sosok dalam video itu adalah dirinya. Dia mengaku sedang memarahi pejabat yang korupsi. "Saya bilang yang masih korupsi enggak usah sembahyang, enggak usah salat, enggak usah ngaku bersih karena masih curi orang rakyat," ujar Ahok.
Ahok menyampaikan alasannya marah karena program untuk rakyat tidak dilakukan. Menurut dia, para pejabat telah memakan anggaran program itu. "Lalu saya mendorong orang, mari kita dengarkan yang baik. Kalau orang beriman tidak mencuri uang rakyat, tidak mengharapkan jabatan. Itu saya sampaikan," kata dia.
FRISKI RIANA