TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777 akan langsung mendarat di Bandara Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut rencana, bandara tersebut beroperasi pada 2019.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I Mochammad Asrori mengatakan, dengan landasan sepanjang 3.250 meter, Bandara Kulon Progo akan bisa didarati pesawat model Boeing B 380 yang berkapasitas 544 penumpang dan B 777 yang berkapasitas 396 penumpang.
Menurut Asrori, masuknya Boeing 777 nantinya Bandara Kulon Progo bisa melayani penerbangan langsung ke Eropa. "Sekarang dengan B 737 saja sudah bisa menjangkau rute Jakarta- Hongkong atau Jakarta-Perth, bisa dibayangkan kalau B-777 nanti masuk Yogya," ujar Asrori saat pertemuan dengan para pelaku biro perjalanan dan pemerintah DIY di Yogyakarta Kamis 30 Maret 2017.
Ansori mengatakan, masuknya pesawat Boeing 777 dan B380 ini di Bandara Kulon Progo akan menguntungkan Yogyakarta. Sebab, Bandara Adisutjipto yang mempunyai panjang landasan hanya 2.250 meter, pesawat yang mendarat hanya jenis Narrow Body dengan kapasitas penumpang sekitar 180 orang. Pesawat Narrow Body ini seperti B 320 dan B 737.
Hanya, ujar Asrori, maskapai penerbangan Indonesia baru sedikit yang memiliki pesawat jumbo. Di antaranya Garuda Indonesia dan AirAsia. "Yang jadi persoalan, kalau wisatawan Eropa sudah bisa langsung terbang ke sini, apakah kita sudah siap untuk menampung mereka?" ujar Asrori.
Asrori mencontohkan Manado, Sulawesi Utara, yang kewalahan menerima lonjakan kedatangan turis mencanegara setelah runway Bandara Sam Ratungali diperpanjang. Minimnya fasilitas perhotelan membuat lama tinggal wisatawan disana maksimal hanya 2-3 malam.
Padahal kunjungan turis asing di Manado pada 2016 melonjak hingga 107 persen dibanding tahun 2015. Jika kunjungan pada 2015 di Manado hanya 19 ribu turis, maka tahun 2016 turis yang datang mencapai 41 ribu orang.
Di Bandara Adi Sutjipto Yogya sendiri kunjungan turis mancanegara tercatat meningkat hanya 37 persen pada 2016 lalu. Turis yang masuk Yogya via bandara tercatat 114 ribu orang dari tahun sebelumnya 83 ribu orang. "Tahun 2017 ini untuk bandara Yogya kami target turis masuk 130 ribu orang," ujar Asrori.
PRIBADI WICAKSONO