Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soekarwo Beri Dana Riset ke Dokter RSUD Dr Soetomo

image-gnews
Salah satu sudut instalasi rawat darurat RSUD DR Soetomo Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Salah satu sudut instalasi rawat darurat RSUD DR Soetomo Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya -  Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi dana riset penghargaan kepada Dosen Pendidikan Klinis (Dosiknis) dalam bidang kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, Senin, 27 Maret 2017. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan hasil riset tersebut dapat menjadi acuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Hasil riset yang dipublikasikan nantinya akan membuat masyarakat menjadi tau bagaimana cara hidup sehat," kata Soekarwo usai memberikan penghargaan publikasi hasil riset di RSUD dr Soetomo Jalan Mayjend Prof Dr Moestopo Surabaya, Senin, 27 Maret 2017.

Soekarwo mengatakan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendukung penuh kegiatan riset para dokter di rumah sakit dr Soetomo dan dosen Fakultas kedokteran (FK) Universitas Airlangga Surabaya.

Dalam acara tersebut, Muhammad Nasir, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi memberikan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), sertifikat dosen, dan surat keputusan (SK) jabatan guru besar. NIDK yang diberikan kepada 216 dokter di RSUD dr Soetomo ini akan mendukung riset dan layanan kesehatan.

Soekarwo menuturkan, riset para dokter tersebut penting untuk menjadi bahan masukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Pemprov Jatim saat ini sudah menyiapkan biaya Rp 1,8 triliun untuk membangun RS Dr Soetomo. "Kami akan membangun green hospital dengan tujuan agar pasien yang melihat bisa terhibur," Soekarwo berujar.

Meningkatkan riset di bidang kesehatan dan pendidikan, kata dia, adalah salah satu upaya penting dalam menghadapi problem kemiskinan di provinsinya, terutama di empat kabupaten di Pulau Madura. Soekarwo menyebut tingkat kesehatan dan pendidikan di Madura sangat rendah.

Adapun tingkat kesehatan di kabupaten Sampang hanya sebesar 24 persen, kabupaten Bangkalan 23 persen, kabupaten Sumenep 21 persen, dan kabupaten Pamekasan 19 persen.  

Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, mengatakan peningkatan pelayanan kesehatan akan dilakukan berdasarkan hasil riset. Menurut dia, riset bersama dilakukan dengan tujuan agar terus melahirkan inovasi-inovasi di bidang kesehatan yang bermanfaat dan terjangkau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan membangun kerjasama antara dokter yang ada di perguruan tinggi maupun di rumah sakit dalam rangka meningkatkan pelayanan dan riset di bidang kedokteran," kata Nasir.

Nasir juga mengapresiasi pemberian bantuan riset sebesar Rp 50 juta dari Pemprov Jatim kepada setiap peneliti. "Kami juga akan bekerja sama dengan beberapa kementerian, salah satunya kementerian kesehatan," ujar Nasir.

Permasalahan saat ini, Nasir menambahkan, 92 persen bahan baku farmasi di Indonesia masih impor. Menurut dia, obat yang dibeli masyarakat akan semakin mahal apabila dolar naik. "Saya berharap para dosen dan dokter juga akan berinovasi akan hal itu," ujar Nasir.

Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Muhammad Nasih sependapat. Menurut dia, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi akan menjadikan Universitas Airlangga masuk dalam 500 universitas terbaik dunia pada tahun 2019. Salah satu lompatan yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, Nasih menambahkan, dengan menyatukan RSUD dr Soetomo dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

"Dengan bersatunya ini akan menjadikan rasio-rasio dosen menjadi lebih baik," kata Nasih.

JAYANTARA MAHAYU

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

44 menit lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

3 jam lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

17 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

37 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

38 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

49 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

56 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.