Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangkal ISIS, BNPT Diminta Pantau Kondisi WNI di Sudan

Editor

dewisuci

image-gnews
Seorang militan yang diduga ISIS menembakkan peluncur roket, tapi jatuh ke tanah hanya beberapa meter di depannya, di Timur Tengah. Beberapa militan teroris melakukan kesalahan fatal yang mengundang tawa, sebagian tewas akibat kesalahannya sendiri. (dailymail)
Seorang militan yang diduga ISIS menembakkan peluncur roket, tapi jatuh ke tanah hanya beberapa meter di depannya, di Timur Tengah. Beberapa militan teroris melakukan kesalahan fatal yang mengundang tawa, sebagian tewas akibat kesalahannya sendiri. (dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badaruzzaman meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi dan memantau langsung kondisi warga negara Indonesia yang berdomisili di negara Timur Tengah itu.

"Mereka perlu dipantau dan diberi pemahaman terkait propaganda paham radikal terorisme, khususnya ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah)," kata Burhanuddin saat bertemu Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius di Jakarta, Jumat, 10 Maret 2017.

Baca juga: Terlibat ISIS, Malaysia Menahan 6 Warga Asing

Dalam catatan Kedutaan Besar RI Sudan dan Eritrea, ada dua mahasiswa Indonesia yang ditangkap aparat Sudan dalam dua tahun terakhir. Mereka dipulangkan ke Indonesia lantaran diduga berhubungan dengan kelompok pendukung ISIS di Sudan. Menurut Burhanuddin, kasus tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk melindungi WNI di luar negeri dari ancaman propaganda radikalisme.

"Makanya kami minta Kepala BNPT untuk memantau langsung sekaligus bisa memberikan pemahaman kepada mereka terkait terorisme ini," ujar Burhanuddin yang didampingi Kepala Kanselerai KBRI Khartoum Djumara Supriadi.

Burhanuddin menuturkan mayoritas mahasiswa Indonesia di Sudan berasal dari tingkat ekonomi menengah ke bawah. Tak sedikit pula yang dikirim dari yayasan pendidikan sebagai pemberi beasiswa perguruan tinggi.

Simak: Lewat Video, Uighur yang Dilatih ISIS Bersumpah Serang Cina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kondisi ekonomi ini sangat memungkinkan WNI mudah menerima tawaran dana atau biaya hidup, tanpa mengetahui itu akan berdampak pada dirinya, terutama masalah radikalisme," kata Burhanuddin.

Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius menyambut baik harapan tersebut. Ia menekankan institusinya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi prpopaganda radikalisme.

"Kami akan berupaya menjalin hubungan kerja sama dengan pihak-pihak terkait di Sudan, khususnya yang menangani masalah radikalisme dan terorisme," katanya. BNPT juga akan berkoordinasi pemangku kepentingan di Indonesia untuk turut membantu program deradikalisasi, serta menekankan ideologi nasional kebangsaan.

Ikuti: Malaysia Umumkan 7 Tersangka Teroris Termasuk Satu WNI

ANTARA | DS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

2 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

5 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

10 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

23 hari lalu

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

27 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal


BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

28 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.


BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

30 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.


Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

31 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau), Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Konferensi Pers usai Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Maret 2024. Sebelumnya, RTM tersebut digelar tertutup. TEMPO/Adinda Jasmine
Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.


Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

36 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.